Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Apple dan Meta Dikelabui Hacker, Data Pengguna Diserahkan ke Peretas

Kompas.com - 05/04/2022, 07:00 WIB
Penulis Lely Maulida
|

KOMPAS.com - Apple dan Meta dilaporkan menyerahkan data pribadi pengguna kepada peretas yang menyamar sebagai penegak hukum. Insiden ini terjadi pada pertengahan tahun 2021.

Menurut laporan Bloomberg, data itu mencakup informasi tentang nomor IP pengguna, nomor telepon, dan alamat rumah. Dalam aksinya, peretas menyamar dan berperan sebagai penegak hukum yang mengajukan permintaan darurat ke Meta dan Apple.

Peretas tersebut awalnya menyusup ke dalam sistem e-mail kepolisian. Kemudian, peretas tersebut membuat permintaan palsu ke dua perusahaan tersebut.

Permintaan data dari penegak hukum sendiri sering dilakukan kepada perusahaan untuk kepentingan investigasi.

Biasanya, permintaan data dilakukan dengan menyertakan surat perintah dari pengadilan. Namun, surat tersebut tidak diperlukan untuk permintaan data yang bersifat darurat, seperti misalnya kasus yang berpotensi mengancam nyawa seseorang.

Baca juga: Bos Apple Lanjutkan Tradisi Ramadhan di Twitter

Meta menyatakan pihaknya menggunakan sistem dan proses yang canggih untuk memvalidasi permintaan dari penegak hukum demi mendeteksi penyalahgunaan.

"Kami meninjau setiap permintaan data untuk manilai kecukupan hukumnya dan menggunakan proses canggih untuk memvalidasi permintaan penegak hukum serta mendeteksi penyalahgunaan," kata Andy Stone, Direktur Kebijakan dan Komunikasi Meta, dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (5/4/2022).

Meta juga memblokir akun yang terdeteksi disusupi peretas. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu juga menyatakan bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk menindak aksi penipuan ini.

"Kami memblokir akun yang disusupi dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk merespons insiden yang melibatkan penipuan permintaan ini," ujar Stone.

Di sisi lain Apple tidak memberikan komentarnya. Apple hanya menegaskan bahwa perusahaan meminta konfirmasi yang sah kepada penegak hukum terkait ketika mereka mengajukan permintaan data.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke