KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina disebut-sebut telah meningkatkan aktivitas serangan siber di seluruh dunia. Kondisi perang ini dimanfaatkan oleh banyak peretas (hacker), termasuk dari Rusia dan China untuk menyebarkan software berbahaya dan mencuri data pengguna.
Baru-baru ini, peneliti dari perusahaan keamanan siber internasional, Lab52 telah mendeteksi adanya software berbahaya atau malicious software (malware) yang dikembangkan di Rusia. Malware itu disebutkan telah menargetkan pengguna Android.
Malware berjenis spyware itu dilaporkan mampu membaca pesan teks, mendengarkan panggilan, atau merekam percakapan pengguna yang menggunakan ponsel Android.
Baca juga: Hati-hati, Malware Escobar Bisa Curi Kode Otentifikasi Google
Dalam situs resminya, Lab52 melaporkan bahwa pihaknya menemukan spyware ponsel Android yang berkedok sebagai file berformat Android Package (APK) yang tampaknya tidak berbahaya.
Spyware sendiri adalah jenis malware yang dirancang untuk memasuki perangkat, mengumpulkan data pengguna perangkat, dan mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna.
Spyware biasanya ditanamkan di perangkat tanpa sepengetahuan si pengguna secara eksplisit. Malware jenis ini dapat mencatat segala bentuk aktivitas di perangkat, mulai dari informasi pribadi hingga detail penjelajahan internet seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan kebiasaan berselancar.
Baca juga: Putin Larang Perusahaan Rusia Pakai Software Asing
Setelah aplikasi terpasang dan dibuka pengguna, spyware berkedok aplikasi "Process Manager" ini akan menampilkan jendela peringatan tentang izin yang diberikan ke aplikasi.
Menurut analisis Lab52, spyware itu setidaknya meminta 18 jenis izin akses ke ponsel pengguna, termasuk izin akses ke lokasi ponsel, data GPS, pesan teks, panggilan telepon, pengaturan audio, kamera, perekaman audio, serta daftar kontak. Ada pula izin untuk membuka kunci layar, mengunci layar.
Baca juga: Koleksi Komputer Antik dan Konsol Game Lawas Hancur Dibom Rusia
Spyware yang dikembangkan di Rusia itu kemungkinan juga bisa mengaktifkan mikrofon ponsel dan merekam percakapan pengguna serta mengambil foto dan video pengguna melalui kamera depan dan belakang, secara mandiri tanpa sepengetahuan Anda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.