Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Masuk Jajaran Direksi Twitter

Kompas.com - 06/04/2022, 04:52 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - CEO Tesla, Elon Musk dalam waktu dekat akan menduduki jabatan eksekutif di Twitter. Sebab, Twitter menjadikan Elon Musk sebagai salah satu petinggi perusahaan.

Hal ini diketahui dari dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC). Menurut dokumen pengajuan itu, Musk akan menjabat sebagai direktur kelas II hingga tahun 2024.

"Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024," demikian keterangan dalam dokumen pengajuan Twitter.

Baca juga: Elon Musk Borong Saham Twitter, Harga Dogecoin Melesat

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh CEO Twitter, Parag Agrawal melalui akun Twitternya. Ia mengatakan Musk adalah "orang yang sangat percaya dan kritikus yang aktif" terhadap Twitter.

Dengan demikian, Agrawal optimistis Musk akan memberikan pengaruh penting bagi direksi perusahaan.

Musk membalas cuitan Agrawal dengan berkata bahwa ia berharap "membuat peningkatan signifikan bagi Twitter dalam beberapa bulan mendatang!".

Kabar ini muncul tak lama setelah Musk memborong saham Twitter. Namun dengan jabatan tersebut, kepemilikan saham Musk akan dibatasi sampai 14,9 persen.

Baca juga: Elon Musk Posting Meme Josef Stalin, Sindir CEO Baru Twitter?

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Rabu (6/4/2022), batasan ini efektif berlaku selama Musk menjadi direksi Twitter hingga 90 hari setelah jabatan tersebut ditanggalkan.

Jadi pemegang saham terbesar

Belum lama ini Elon Musk mengumumkan pembelian saham Twitter sebesar 9,2 persen. Menurut dokumen yang dirilis Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Elon Musk membeli 73.486.938 lembar saham Twitter pada 14 Maret 2022.

Setelah memborong lebih dari 73 juta lembar saham ini, Musk resmi memiliki 9,2 persen perusahaan Twitter.

Berdasarkan sesi perdagangan Jumat (1/4/2022) lalu, harga saham Twitter ditutup pada 39,3 dollar AS (sekitar Rp 565.620) per lembar saham. Berdasarkan harga saham tersebut, saham Twitter yang dibeli Elon Musk bernilai mencapai 2,89 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 41,7 triliun.

Baca juga: Saham Twitter To The Moon Setelah Diborong Elon Musk

Dengan kepemilikan 9,2 persen, Musk kini menjadi pemegang saham individu terbesar di Twitter.

Berkat aksi borong saham Musk, saham Twitter langsung melonjak naik ke level 47,93 dollar AS (kira-kira Rp 689.864) per lembarnya, pada sesi perdagangan Senin, 4 April.

Pada akhir sesi perdagangan Senin (4/4/2022), harga saham Twitter telah melonjak lebih dari 27 persen dibanding harga saham pada sesi perdagangan Jumat (1/4/2022).

Menurut pantauan KompasTekno di situs Google Finance, Selasa (5/4/2022) pagi, saham perusahaan dengan kode ticker TWTR itu berada di level 49,97 dollar AS (setara Rp 719.226) per lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com