Twitter Benar-benar Siapkan Tombol "Edit Tweet"

KOMPAS.com - Pengguna Twitter sudah sejak lama menginginkan kehadiran tombol "edit" untuk mengoreksi kicauan yang diunggah.

Pada 2022 ini, keinginan tersebut tampaknya akan benar-benar terwujud. Pasalnya, Twitter mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah sejak tahun lalu mengerjakan fitur tombol edit ini.

Nah, dalam beberapa bulan mendatang, Twitter akan menguji fitur tombol edit ini untuk kepada pengguna layanan berbayar Twitter, yaitu Twitter Blue.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Twitter melalui akun dengan handle @TwitterComms.

"Kami memulai pengujian (edit button) di dalam @TwitterBlue Lab dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang memungkinkan," tulis @TwitterComms.

Baca juga: Elon Musk Borong Saham Twitter Senilai Rp 41 Triliun

now that everyone is asking…

yes, we’ve been working on an edit feature since last year!

no, we didn’t get the idea from a poll ????

we're kicking off testing within @TwitterBlue Labs in the coming months to learn what works, what doesn’t, and what’s possible.

— Twitter Comms (@TwitterComms) April 5, 2022

Sayangnya, Twitter tidak menyebutkan kapan pastinya fitur ini akan resmi diuji coba ke pengguna Twitter Blue dan dirilis ke pengguna Twitter.

Kendati demikian, Twitter menegaskan bahwa pihaknya serius dan tidak bercanda ketika mengatakan sedang menyiapkan fitur tombol edit.

Dalam sebuah twit terpisah, Twitter juga sudah memberikan ilustrasi untuk peletakan fitur edit button ini.

Dalam video GIF, pengguna bisa menemukan fitur ini dengan mengeklik tombol titik tiga (more) yang ada di pojok kanan atas twit, lalu klik opsi "edit tweet".

Namun, Twitter masih belum menjelaskan bagaimana skema atau ketentuan penggunaan fitur "edit tweet" tersebut. Mengingat fitur ini baru akan diuji coba dalam beberapa bulan ke depan.

Namun, ide utamanya, dengan adanya fitur edit button, pengguna Twitter tetap bisa memperbaiki dan mengoreksi kesalahan dalam twitnya, tanpa harus mengorbankan balasan, retweet, atau tanda suka (like) yang sudah diperoleh sebelumnya.

Kesalahan twit yang dapat dikoreksi dengan fitur ini mulai dari kesalahan tata bahasa, salah ketik (typo), link yang mati atau tidak berfungsi, hingga mengoreksi kata-kata kasar yang mungkin ditulis ketika pengguna sedang emosi.

Selama ini, satu-satunya cara untuk mengoreksi dan memperbaiki twit adalah dengan cara menghapus twit awal dan mengunggah twit yang baru.

Baca juga: Elon Musk Masuk Jajaran Direksi Twitter

VP Consumer Product Twitter, Jay Sullivan, membenarkan bahwa tombol edit twit menjadi fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah utas di akun Twitter pribadinya, Sullivan mengatakan bahwa Twitter telah mencari cara untuk membangun fitur edit tweet "dengan cara yang aman" sejak tahun lalu.