Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Keberhasilan Push Notification ke Ponsel Android di Indonesia Hanya 60 Persen

Kompas.com - Diperbarui 07/04/2022, 08:50 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era yang serba online, notifikasi push (push notification) menjadi salah satu andalan aplikasi mobile untuk mengiklankan layanannya.

Di Indonesia sendiri, tingkat keberhasilan pengiriman push notification ke aplikasi mobile yang ada di ponsel Android, hanya berada di angka 60,34 persen. Sementara, hampir 40 persen sisanya tidak berhasil mencapai target yang tak lain adalah pengguna ponsel Android.

Hal tersebut terungakap dalam riset terbaru dari MoEngage, perusahaan yang menawarkan layanan interaksi pelanggan (customer engagement), seperti kampanye di seluruh saluran seperti notifikasi push, email, pesan dalam aplikasi, web push, dan SMS.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Notifikasi Musik dari Layar Kunci iPhone

Angka keterkiriman (deliverability) push notification di Indonesia itu masih di bawah negara Filipina yang mencapai 68,07 persen.

Namun, bila dibandingkan dengan Singapura, tingkat keberhasilan pengiriman notifikasi push di Indonesia sedikit lebih baik. Pasalnya, tingkat keberhasilan pengiriman notifikasi push di Singapura hanya sebesar 57,55 persen.

Menurut MoEngage, tingkat keberhasilan pengiriman push notification dari suatu aplikasi ternyata bergantung oleh lamanya aktivitas pengguna di aplikasi.

"Ada korelasi langsung antara aktivitas terakhir pengguna di aplikasi dan tingkat pengiriman notifikasi push," tulis MoEngage dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (5/4/2022).

Menurut MoEngage, tingkat deliverability notifikasi push akan mencapai lebih dari 80 persen, bila pengguna menggunakan aplikasi dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Sejumlah Pengguna Twitter Indonesia Keluhkan Munculnya Notifikasi Konten Vulgar

Keterkiriman push notification di Asia Tenggara

Secara umum, tingkat keberhasilan pengiriman push notification di wilayah Asia Tenggara hanya berada di angka 42 persen saja. Sementara, sebanyak 40-70 persen push notification sisanya tidak terkirim ke pengguna ponsel Android di Asia Tenggara.

Menurut MoEngage, hal itu disebabkan karena adanya pengoptimalan baterai yang ketat oleh vendor ponsel China sehingga mematikan aktivitas aplikasi di latar belakang (background).

Pengoptimalan baterai tersebut agaknya berpengaruh pada akumulasi sesi aktivitas pengguna di aplikasi. Pada akhirnya, sesi aktivitas pengguna yang lebih sedikit di aplikasi juga membuat keberhasilan pengiriman push notification ikut sedikit pula.

Ponsel Android sendiri dilaporkan menjadi ponsel yang paling banyak digunakan di wilayah Asia Tenggara, yakni mendominasi lebih dari 84 persen pasar smartphone.

Oleh karena itu, menurut MoEngage, setiap notifikasi push aplikasi Android yang tidak terkirim bakal berdampak negatif terhadap metrik keterlibatan pelanggan yang penting seperti rasio klik-tayang.

Baca juga: Update WhatsApp di iPhone Bisa Sembunyikan dan Sortir Notifikasi

Notifikasi push yang tidak berhasil terkirim juga menyebabkan hilangnya peluang aplikasi untuk melibatkan, mengonversi, dan mempertahankan pelanggannya.

Apa itu push notification?

Notifikasi push sendiri adalah notifikasi atau pemberitahuan yang berasal dari aplikasi yang telah diinstal oleh pengguna Android. Isinya tak jauh dari konten promosi dan produk baru yang ditawarkan oleh layanan di aplikasi.

Misalnya, layanan marketplace kerap mengirim push notification berupa promo gratis ongkir, promo hari belanja nasional, hingga harga khusus untuk produk tertentu.

Baca juga: Riset Nielsen: Belanja Iklan Digital Naik, Tembus Rp 41 Triliun pada 2021

Notifikasi push ini bisa muncul di sejumlah tempat di layar ponsel pengguna, seperti di layar kunci (lock screen) hingga muncul di atas layar (floating). Notifikasi jenis push juga bisa muncul kapan saja, entah aplikasi sedang digunakan atau tidak oleh pengguna.

Di ponsel Android sendiri, pengguna secara otomatis bakal menerima push notification dari setiap aplikasi sesaat setelah terinstall di ponsel. Namun, ponsel Android tetap menyertakan opsi opt-out agar pengguna tidak menerima push notification.

Laporan MoEngage soal push notification di ponsel Android bisa dibaca selengkapnya ditautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com