Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrasi 3G ke 4G Telkomsel Dimulai, Apa Dampaknya bagi Pelanggan?

Kompas.com - 07/04/2022, 16:31 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telkomsel memulai migrasi jaringan 3G ke 4G sejak Maret lalu. Sebagai tahap awal, migrasi jaringan 3G ke 4G dilakukan Telkomsel di 90 titik kota/kabupaten yang mencakup 766 kecamatan.

Dengan dimatikannya jaringan 3G, ke depannya layanan telepon akan diakomodasi oleh jaringan 2G. Sementara itu layanan internet atau data akan berjalan dengan jaringan 4G. Lantas apa dampak yang akan dirasakan pelanggan ketika migrasi 3G ke 4G dilakukan di wilayahnya?

Menurut Akhmad, Vice President RAN Engineering and Project Telkomsel, tidak ada dampak yang akan dirasakan pelanggan selama migrasi 3G ke 4G berlangsung. Dengan kata lain, pelanggan tetap dapat mengakses internet maupun melakukan panggilan telepon.

Namun demikian, akan terjadi peralihan jaringan yang terhubung ke ponsel pelanggan, tanpa mengganggu pengalaman berkomunikasi baik saat menggunakan kuota data maupun pulsa.

Baca juga: Frekuensi 3G Telkomsel Bakal Dipakai untuk 4G dan 5G

"Tidak ada dampak ke pelanggan, karena yang 3G only ini sebenarnya HP-nya masih bisa pakai 2G. Jadi pelanggan sebenarnya masih dapat sinyal, tetapi akan turun ke 2G," kata Akhmad di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

Akhmad juga mengungkapkan bahwa masih banyak pengguna Telkomsel yang memakai smartphone 4G, namun belum melakukan upgrade kartu USIM 4G. Oleh karena itu ia menganjurkan pelanggan untuk segera upgrade kartu USIM 4G melalui gerai GRAPari terdekat di wilayahnya. Sebabm kartu SIM tradisional dukungannya mentok sampai jaringan 3G.

"Banyak juga HP yang sudah 4G tetapi kartunya masih SIM, itu mereka tinggal datang ke GRAPari kemudian upgrade (ke USIM). Pengalaman (internet) jauh lebih baik, kecepatan lebih cepat dan latensi lebih rendah," ujarnya.

Dari wilayah yang sedikit pelanggan 3G

Dalam upaya migrasi jaringan 3G ke 4G, Telkomsel menargetkan wilayah yang memiliki jumlah pelanggan 3G yang sedikit, bukan berdasarkan provinsi. Selain jumlah pelanggannya, Telkomsel juga menganalisis trafik jaringan 3G sebagai acuan target wilayah yang akan dilakukan migrasi 3G ke 4G.

Dari kombinasi data tersebut, Telkomsel merangkum daerah mana saja yang sinilai siap untuk migrasi ke 4G.

"Untuk eksekusi, tahapnya itu kita tidak berdasarkan provinsi, tapi kita lihatnya berdasarkan kecamatan, lalu naik ke kabupaten level. Jadi kita lihat daerah-daerah yang pemakai 3G-nya udah rendah, trafiknya sudah sedikit. Itu memang jadi target. Artinya kita lihat daerah itu sudah siap untuk pindah ke 4G," papar Akhmad.

Baca juga: Telkomsel Optimasi Jaringan di 500 Titik Jelang Ramadhan 2022

Pada tahap awal, beberapa kabupaten besar disebut Akhmad belum menjadi target wilayah migrasi 3G ke 4G. Di antara wilayah yang masuk dalam target tahap awal seperti di Papua, meliputi daerah Totoli dan Mimika. Selain itu, Indramayu juga disebut Telkomsel sebagai salah satu wilayah yang sudah migrasi ke 4G.

Adapun jadwal tahap awal migrasi 3G Telkomsel ke 4G akan berakhir Mei mendatang.

Upgrade jaringan 3G ke 4G LTE pada tahap kedua, dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni hingga Juli 2022 di 132 kota/kabupaten.

Selanjutnya, Telkomsel juga akan melakukan migrasi 3G ke 4G LTE di 178 kota/kabupaten pada Agustus - Oktober 2022, dan di 104 kota/kabupaten pada bulan November sampai Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com