Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 15:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pekan lalu, jejaring sosial Twitter menunjuk CEO Tesla, Elon Musk, untuk mengisi salah satu posisi di dewan direksi Twitter. Penunjukan tersebut dilakukan setelah Musk memborong saham Twitter senilai Rp 41 Triliun.

Menurut dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC), Musk mulanya akan menjabat sebagai direktur kelas II hingga tahun 2024.

Namun, Elon Musk dipastikan batal menjabat posisi tersebut. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Twitter, Parag Agrawal, melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Agrawal, Elon Musk sendiri yang menolak jabatan tersebut.

"Elon Musk telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan Dewan Direksi Twitter," tweet @paraga.

Baca juga: Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter, Segera Ambil Alih?

Dalam twitnya, Agrawal turut menyertakan sebuah tangkapan layar dari catatan yang ia kirimkan ke tim Twitter.

Dari situ diketahui bahwa, awalnya, Twitter sudah mengumumkan akan mengangkat Elon Musk sebagai anggota dewan direksi perusahaannya pada Selasa (5/4/2022).

“Penunjukan Elon menjadi anggota dewan direksi akan berlaku efektif secara resmi pada 9 April. Namun pada pagi yang sama (5/4), Elon mengatakan bahwa dia tidak akan bergabung dengan dewan direksi Twitter," tulis Agrawal.

Awalnya, Twitter sendiri menunjuk Musk untuk menduduki posisi direktur kelas II Twitter, dengan masa jabatan mulai April 2022 hingga tahun 2024 mendatang.

Hal itu terungkap dalam dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC).

"Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024," demikian keterangan dalam dokumen pengajuan Twitter.

Karena menolak, orang terkaya di dunia itu secara resmi batal menjadi direktur kelas II di Twitter.

Musk sendiri tidak mengungkapkan alasan di balik keputusannya menolak jabatan dewan direksi Twitter. Begitu pula Agrawal, tidak menjelaskannya dalam twitnya.

Agrawal menegaskan, perusahaannya sudah berdiskusi langsung dengan Musk terkait masalah penunjukan Musk sebagai petinggi Twitter.

Ternyata, hasilnya, CEO Tesla itu menolak. Agrawal pun meyakini bahwa keputusan Musk itu adalah yang terbaik.

Dalam catatan ke pada tim Twitter, Agrawal menegaskan bahwa perusahaannya akan selalu terbuka dan menghargai setiap masukan dari pemegangsahamnya, termasuk Musk.

Halaman:
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com