“Malaysia Airlines harus menyelesaikan inspeksi sistem pitot statis, yang mencakup semua elemen pengujian dan fitur-fiturnya, di seluruh pesawat 737-800 milik mereka,” pungkas Voo.
???? PRESS STATEMENT - 10 APRIL 2022
CAAM REVIEWS INITIAL SAFETY INVESTIGATION REPORT FOR MALAYSIA AIRLINES FLIGHTS MH2664#TeamCAAM#PressStatement#MH2664 pic.twitter.com/pXBkCvzdYv
— CAA Malaysia (@CAA_Malaysia) April 10, 2022
Sekadar informasi, kesalahan prosedur yang melibatkan sistem pitot statis bisa mengakibatkan kecelakaan fatal dalam pesawat.
Pada 2018, misalnya, hal serupa sempat menimpa Malaysia Airlines yang mengoperasikan pesawat Airbus A330 rute Brisbane-Kuala Lumpur, di mana penutup sensor di sistem pitot statis pesawat lupa dicopot.
Dalam hasil investigasi, otoritas setempat mengatakan bahwa kesalahan ada di pihak Malaysia Airlines, di mana seharusnya mereka melihat bahwa penutup sistem pitot statis masih terpasang di pesawat dan harus dicopot sebelum penerbangan dilakukan.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Pesawat China Eastern MU5735
Adapun pengecekan ini disebut tidak dilakukan sepenuhnya oleh para awak pesawat, atau proses pengecekan sistem pitot statis pesawat memang belum selesai dan pesawat telanjur lepas landas.
Terkait sistem pitot statis sendiri, belum diketahui secara pasti bagaimana status sistem tersebut untuk penerbangan MH2664, entah malfungsi yang disebabkan karena ada obyek yang menghalangi sensor, benar-benar rusak, atau hal lainnya.
Informasi tersebut pastinya akan disampaikan CAM dan Malaysia Airlines dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan berjalannya proses investigasi yang masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.