Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Hacker RaidForums Ditutup, Pendirinya Ditangkap

Kompas.com - 14/04/2022, 11:16 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - RaidForums, situs web forum diskusi yang biasa dipakai untuk berbagi informasi seputar pembobolan, peretasan, dan jual beli data pribadi di internet, resmi ditutup.

Hal ini disampaikan oleh badan kepolisian siber Eropa, European Cybercryme Centre (EC3), melalui akun Twitter mereka dengan handle @EC3Europol.

"Situs jual beli ilegal RaidForums resmi ditutup. Pemilik website tersebut, begitu juga dua rekannya sudah ditangkap," tulis EC3.

Nama RaidForums mulai dikenal di Indonesia seiring dengan berbagai kasus kebocoran data pelanggan, seperti yang dialami Tokopedia dan Bukalapak pada 2020.

Baca juga: Apa Itu Raidforums, Situs yang Mengungkap Kebocoran Data Pengguna Tokopedia?

Adapun pembuat website tersebut, yaitu Diego Santos Coelho (21), warga negara Portugal, sudah ditangkap di Inggris pada 31 Januari lalu.

Menurut pengadilan AS, saat ini Coelho masih ditahan dan harus melalui proses hukum, sebelum akhirnya diekstradisi.

Selain Coelho, lembaga kriminal nasional (National Crime Agency/NCA) Inggris juga menangkap suspek lainnya yang diduga berhubungan dengan RaidForums pada Maret lalu di Croydon, Inggris. 

Pada saat penangkapan di Kota Croydon, pihak kepolisian menyita uang tunai sekitar 5.000 poundsterling (sekitar Rp 94 juta), ribuan uang tunai dalam kurs dollar AS, serta sejumlah aset kripto yang ia miliki.

Sebelum adanya proses penangkapan dan pemblokiran ini, pihak kepolisian dari berbagai negara di dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Swedia, Portugal, dan Romania, telah melakukan investigasi gabungan terkait operasional RaidForums.

Di bawah payung "Operation Tourniquet", mereka perlahan mulai menangkap sejumlah pelaku kejahatan siber yang berhubungan dengan RaidForums, yang berujung pemblokirannya oleh EC3 per 12 April ini.

Baca juga: Kebocoran Data Terjadi Lagi, Sampai Mana RUU Perlindungan Data Pribadi?

"Pemblokiran marketplace yang menjual data pribadi ini tentunya akan sangat berpengaruh untuk meredam aktivitas kejahatan siber di internet," ujar Jaksa Agung AS Kenneth Polite dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah contoh konkret yang menggambarkan bahwa berbagai penegak hukum internasional di sejumlah negara bisa bekerja sama untuk memberantas situs web terlarang dan menangkap sang pembuatnya," imbuh dia.

Apa itu RaidForums?

Penjual dengan username GOD mengklaim memiliki data 700 juta pengguna LinkedIn dan dijual di situs RaidForums.PrivacySharks Penjual dengan username GOD mengklaim memiliki data 700 juta pengguna LinkedIn dan dijual di situs RaidForums.

Dikutip KompasTekno dari BBC.com, Kamis (14/4/2022), RaidForums diluncurkan pada 2015 serta menjadi forum diskusi dan sarang bagi pelaku kejahatan siber.

Menurut data Recorded Future, jumlah akun yang terdaftar di situs tersebut hingga akhir 2021 lalu sudah lebih dari 530.000 akun.

Sebelumnya, selain data perusahaan global macam LinkedIn yang dijual bebas di RaidForums, berbagai data milik perusahaan Indonesia juga sempat dijual dan disebarkan di platform dark web tersebut.

Baca juga: Data 6 Juta Pasien di Server Kemenkes Diduga Bocor dan Dijual di Internet

Salah satunya adalah data sekitar 91 juta pengguna Tokopedia, serta 7 juta akun pedagang di platform tersebut, yang dijual pengguna bernama "whysodank" senilai 5.000 dollar AS (sekitar Rp 71 juta) pada 2020.

Selain data Tokopedia, data sekitar 13 juta pengguna Bukalapak, data ratusan ribu pasien Covid-19 asal Indonesia, data sekitar 890.000 nasabah KreditPlus, dan data sekitar 5,8 juta pengguna RedDoorz juga sempat disebarkan di RaidForums.

Adapun mayoritas data yang disebar dan dijual di situs jahat tersebut merupakan data pribadi yang mencakup e-mail pengguna, nomor telepon, nama akun, kata sandi, alamat rumah, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com