Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Mungkinkan Pengguna Bikin Efek Video AR Sendiri

Kompas.com - 14/04/2022, 16:02 WIB
Bernad Adi Pramudita,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch


KOMPAS.com - TikTok meluncurkan Effect House, sebuah tools yang bisa digunakan oleh developer/pengembang aplikasi atau pengguna, untuk membuat efek video menggunakan teknologi augmented reality (AR).

Effect House berdiri sendiri, alias di luar aplikasi TikTok. Pengembang bisa mengunduh aplikasi Effect House di laptop atau komputer mereka untuk berkarya membuat efek AR.

Karya efek video tersebut nantinya bisa di-upload pengembang/pengguna ke TikTok, dan setelah dikurasi, efek tersebut bakal diterbitkan TikTok sehingga bisa dipakai oleh pengguna umum.

Ini adalah pertama kalinya TikTok memiliki layanan yang mengizinkan pengembang atau pengguna umum membuat efek AR sesuai keinginan mereka.

Baca juga: Cara Menambahkan dan Menghapus Filter Rotoscope TikTok

Karena sifatnya yang masih baru, TikTok pun menyediakan panduan untuk menggunakan aplikasi Effect House, seperti cara membuat efek face mask, 3D face, face stretch, kemudian penggunaan elemen lain seperti pencahayaan, pengaturan bayangan, dan sebagainya.

Dalam laman resmi Effect House juga tersedia tutorial online dari engineer TikTok, yang akan mengajarkan bagaimana membuat sebuah efek video di Effect House.

Effect House Effect House

Sebelumnya, Effect House sudah diuji coba secara tertutup sejak Agustus 2021, dengan mengundang sejumlah pengembang. Meski sudah resmi dikenalkan, layanan Effect House ini masih berstatus beta.

"Hingga sekarang sudah ada lebih dari 450 pembuat efek AR yang sudah mengunggah efek buatan mereka ke TikTok," demikian klaim TikTok.

"Hal itu mendorong pembuat konten lain untuk membuat video dengan total sekarang mencapai 1,5 miliar video. Video-video tersebut juga sudah ditonton hingga 600 miliar secara global," kata TikTok dalam laman resmi Effect House.

Baca juga: Ketika Induk Facebook Bayar Agensi Digital untuk Coreng Citra TikTok...

Selain mengajarkan bagaimana membuat efek tertentu, TikTok juga menetapkan sejumlah aturan yang harus diikuti komunitas, atau community guidelines.

Beberapa efek yang dilarang di dalam Effect House yakni mempromosikan kebencian terhadap ras dengan warna kulit tertentu, mempromosikan stereotipe buruk terhadap kelompok tertentu, mempromosikan operasi pada bagian tubuh tertentu agar terlihat cantik, serta penghinaan pada penampilan orang lain.

Jika efek pada video, atau video itu sendiri menyalahi aturan yang sudah ditetapkan, maka baik video dan efek akan dihapus.

Saingi Meta dan Snap

Layanan terbaru TikTok ini tentu menaikkan persaingan di antara jejaring sosial berbasis video pendek seperti Meta dan Snap. Baik Snap dan Meta sudah meluncurkan alat pengembangan AR untuk para penggunanya.

Baca juga: Snap Me Up, Bangun Tidur Ku Terus Selfie

Sebelumnya, baik Snap dan Meta sudah mengeluarkan platform untuk pengguna membuat efek AR miliknya sendiri. Snap sebelumnya sudah meluncurkan Snap AR, dan Meta meluncurkan Spark AR.

Selain kompetisi yang semakin ketat, TikTok juga menghadapi tuduhan bahwa beberapa efek buatannya bisa mengganggu kesehatan mental. Salah satu yang paling disoroti adalah beauty filter yang juga cukup populer di TikTok.

"Mayoritas (59 persen) warga AS menganggap beauty filter mengganggu," dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (13/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com