Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/04/2022, 19:00 WIB
Penulis Lely Maulida
|

Sehingga warganet twitter menduga bahwa cara tersebut dilakukan warga Shanghai untuk mendapat makanan selama lockdown masih berlaku.

Namun, akun yang mengunggah video tersebut mengatakan bahwa drone yang ada dalam video tersebut bukanlah miliknya.

"Bukan drone saya, bukan juga ikan milik saya (sayangnya). Karena dua wartawan telah bertanya kepada saya tentang hal itu, biar saya perjelas. Ini bukan berita. Ini adalah lelucon yang rumit oleh seseorang dengan drone yang kuat, memiliki imajinasi, dan punya banyak waktu," tulis Rodrigo. 

Drone untuk mengirim makanan

Penggunaan drone selama lockdown bukanlah untuk yang pertama kali.

Seorang pria di Shanghai juga memanfaatkan drone untuk mengirimkan makanan ke warga sekitarnya. Pria tersebut lantas dijuluki sebagai "tetangga yang baik".

Seorang wanita mengabadikan momen saat pria yang dia sebut sebagai Afei itu menggunakan drone untuk mengirimkan sejumlah kebutuhan sehari-hari. Tak hanya makanan termasuk selada, mentimun, jeruk dan ikan, pria itu juga mengirimkan vitamin C.

Baca juga: Pria 71 Tahun Selamat dari Serangan Jantung Berkat Drone

Afei sebenarnya merupakan warga yang juga terdampak lockdown. Namun pemerintah setempat melonggarkan pembatasan pada wilayah tertentu, termasuk wilayah Afei.

Dirangkum KompasTekno dari SCMP, Rabu (20/4/2022), Afei awalnya mengirimi tetangganya seikat kecil selada pada hari pertama pelonggaran lockdown.

Pada hari kedua, Afei mengirimkan mentimun karena tetangganya berkata ia kekurangan buah. Kemudian pada hari ketiga, Afei mengirimkan jeruk dan pangsit besar disertai selembar kertas bertuliskan "makanan sarapan".

Selanjutnya Afei juga mengirimkan sepotong ikan pada hari selanjurnya menggunakan drone. "Dia menghabiskan sepanjang malam mencari makanan di internet. Dia berhasil membeli ikan dan memberi saya setengahnya," kata wanita itu dalam salah satu video yang ia unggah di aplikasi Douyin (TikTok China).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke