Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Shanghai Gunakan Drone dan Robot Anjing untuk Imbau Warga Patuhi "Lockdown"

Kompas.com - 21/04/2022, 07:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buntut kasus Covid-19 yang terus meningkat, China memutuskan untuk menutup alias lockdown kota Shanghai mulai Senin (28/3/2022). Lockdown Shanghai ini berujung pada krisis makanan serta membuat harga kebutuhan pokok naik drastis.

Warga kota Shanghai yang terkunci di rumahnya pun melakukan protes kepada pemerintah setempat akibat kurangnya pasokan makanan dan air. Mereka dilaporkan protes dengan cara keluar ke balkon apartemen dan bernyanyi "mengapa kalian (pemerintah) membuat kami kelaparan?".

Melihat aksi protes warga tersebut, pemerintah Shanghai tak tinggal diam. Pemerintah setempat dilaporkan mengerahkan drone atau pesawat tanpa awak untuk mengimbau warga untuk tidak bernyanyi di balkon dan tetap mematuhi aturan lockdown.

Baca juga: Drone Rusia Dibongkar, Isinya Kamera DSLR Entry Level dan Aksesori Seadanya

Hal tersebut terungkap dari video yang ramai dan viral di Twitter dan situs mkcroblogging China, Weibo.

Drone sendiri adalah sebuah teknologi berupa pesawat tanpa awak. Sebuah drone biasanya dilengkapi oleh kamera dan bisa dikendarai menggunakan remote control dan ponsel pintar.

Dalam video, pesawat tanpa awak tersebut terlihat terbang di atas gedung apartemen di sejumlah distrik di kota Shanghai, Jiuting, misalnya. Drone yang terbang di sekitaran wilayah Jiuting menyiarkan pesan dengan suara robot. Pesannya berbunyi:

Warga Jiuting. Selama pandemi, kami meminta Anda untuk mematuhi pembatasan COVID-19 dan pedoman terkait. Kendalikan "keinginan jiwa Anda untuk kebebasan".

Tolong patuhi pembatasan Covid. "Kendalikan keinginan jiwa Anda akan kebebasan". Jangan membuka jendela atau bernyanyi.

Kalimat "keinginan jiwa Anda untuk kebebasan" ini diterjemahkan oleh outlet The Insider dari bahasa Mandarin yang kurang lebih diartikan agar warga setempat menahan diri untuk melakukan aktivitas dengan bebas seperti sebelum lockdown dilakukan.

Baca juga: Pria 71 Tahun Selamat dari Serangan Jantung Berkat Drone

Anjing robot juga dikerahkan

Drone lain juga terlihat terbang di distrik Shanghai. Dalam video lainnya, pemerintah menggunakan drone untuk mengingatkan mahasiswa yang terkunci di asramanya untuk selalu mengenakan masker selama lockdown.

Bukan hanya drone, robot anjing juga ikut dikerahkan selama lockdown Shanghai ini. Dalam sebuah video, robot anjing berwarna hitam terlihat menyusuri jalan kosong di Shanghai.

Tangkapan layar video yang memperlihatkan robot anjing menyusuri jalan kosong di Shanghai, menyiarkan pesan terkait pedoman terkait lockdown Covid-19.Twitter/ @DrEricDing Tangkapan layar video yang memperlihatkan robot anjing menyusuri jalan kosong di Shanghai, menyiarkan pesan terkait pedoman terkait lockdown Covid-19.

Di bagian punggung robot anjing itu terdapat sebuah pengeras suara yang menyiarkan pedoman terkait lockdown Covid-19 di Shanghai.

"Lakukan disinfeksi secara teratur. Pastikan sirkulasi udara di rumah Anda. Cegah pandemi dengan cara yang nyata dan ilmiah," bunyi pesan robot anjing di Shanghai sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Insider.

Pada Minggu (10/4/2022), Shanghai mencatat hampir 25.000 kasus baru infeksi Covid-19 saat kota itu memasuki hari kesembilan berturut-turut dari peningkatan jumlah kasus, menurut South China Morning Post.

Baca juga: Kemenhub Luncurkan Aplikasi Registrasi Drone Online Sidopi

Jumlah itu menurun pada Selasa (19/4/2022). Sebagai dihimpun dari Reuters, pemerintah Shanghai melaporkan 16.407 kasus baru untuk virus corona tanpa gejala lokal pada19 April, turun dari 17.332 pada hari sebelumnya.

Sementara kasus Covid-19 bergejala mencapai 2.494 pada 19 April, turun dari 3.084 kasus di hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com