Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Sebut Smartphone Tidak Sebabkan Tumor Otak

Kompas.com - 23/04/2022, 08:00 WIB
Bernad Adi Pramudita,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan smartphone sebagai salah satu pemicu munculnya tumor atau kanker otak masih menjadi perdebatan. Beberapa penelitan terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan smartphone tidak memiliki kaitan dengan kanker otak.

Hasil yang sama juga diungkap penelitian terbaru Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Oxford Population Health and International Agency for Research on Cancer menguatkan penelitian sebelumnya bahwa penggunaan smartphone tidak memiliki hubungan sebab akibat pada tumor otak.

Penelitian tersebut berjudul "Penggunaan Telepon Seluler dan Risiko Tumor Otak: Pembaruan Studi pada Jutaan Perempuan di Inggris". Penelitian ini melibatkan lebih dai satu juta perempuan di Inggris.

Kesimpulan dari penelitian ini menyebut bahwa tidak ada peningkatan risiko tumor otak secara keseluruhan atau subtipe tumor otak, baik pada pengguna ponsel maupun mereka yang tidak pernah menggunakan ponsel.

Baca juga: Riset Ungkap Main Game Bisa Kurangi Rasa Nyeri pada Anak Penderita Kanker

"Hasil penelitian mendukung bukti-bukti yang sudah ada bahwa penggunaan ponsel dalam kondisi normal tidak meningkatkan risiko kanker otak," kata Kirstin Pirie, salah satu peneliti dalam riset tersebut dari Unit Epidemiologi Kanker Kesehatan Populasi Oxford.

Meski begitu, penelitian ini memiliki batasan. Batasan penelitian ini yakni belum bisa memastikan dampak penggunaan ponsel pada perempuan yang menggunakan ponsel lebih lama dibandingkan perempuan yang menggunakan ponsel dalam studi tersebut.

Dalam studi tersebut, sebanyak 18 persen perempuan menggunakan ponsel untuk menelpon setidaknya 30 menit atau lebih dalam seminggu. 

Perempuan yang ikut dalam studi tersebut juga diizinkan menggunakan teknologi seperti hands-free, atau pengeras suara jika menggunakan ponsel terlalu lama untuk mengurangi radasi.

Baca juga: 8 Cara Mengurangi Dampak Buruk Radiasi Ponsel

Joachim Schuz, pimpinan di dalam studi tersebut meyakini bahwa teknologi pada ponsel semakin berkembang, sehingga pancaran radiasi yang muncul akan semakin sedikit.

Kendati yakin, ia tetap menyarankan untuk menggunakan hands-free, atau pengeras suara untuk mengurangi paparan radiasi

"Karena kurang bukti pada pengguna ponsel pada durasi yang lebih lama, menyarankan pengguna ponsel untuk mengurangi jumlah paparan radiasi dengan penggunaan hands-free dan pengeras suara, juga bisa menjadi langkah pencegahan yang baik," ujarnya.

Dugaan awal yang sudah lama

Kecurigaan terhadap penggunaan ponsel sebagai salah satu penyebab munculnya kanker otak sudah terjadi sejak sebelum smartphone muncul.

Jessica Jones, asisten profesor onkologi di McGovern Medical School, UTHealth Houston, dan Memorial Hermann Health System yang terletak di Houston, AS, mengatakan bahwa kasus tumor otak mengalami kenaikan pada rentang tahun 1995 hingga 2008.

Pada rentang waktu tersebut, peneliti mencurigai ada tren yang meningkatkan jumlah kasus tumor otak. Penggunaan ponsel menjadi yang dicurigai pada waktu itu.

"Ada beberapa tren yang terjadi pada rentang waktu tersebut, salah satunya adalah penggunaan ponsel. Penelitian ini dilakukan kepada banyak pasien, dan kita bisa yakin bahwa ponsel tidak menyebabkan tumor otak," katanya.

Baca juga: Google Patenkan Gelang Anti-kanker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com