Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2022, 15:01 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memulai proses migrasi siaran televisi digital dan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO).

Program ini akan dilakukan Kominfo bersama lembaga penyiaran multipleksing (mux) secara bertahap, mulai 30 April ini, hingga 2 November 2022.

Dengan dihentikannya siaran TV analog, maka masyarakat wajib memiliki TV digital atau menggunakan set top box (STB), untuk bisa menangkap siaran TV digital.

Baca juga: Tak Perlu Tunggu 30 April, Siaran TV Digital Sudah Bisa Dicoba

Lantas, apa itu sebenarnya TV digital, dan apa pula bedanya dengan TV analog?

Beda TV digital dan analog

Secara garis besar, beda TV digital dan analog dapat dibagi menjadi berikut:

  • Jenis sinyal yang ditransmisikan
  • Kekuatan sinyal
  • Cara transmisi sinyal
  • Format gambar
  • Resolusi

Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak satu per satu di bawah ini.

Jenis sinyal

pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang terbagi dalam format video dan audio.

Sinyal video ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM.

Sementara bedanya dengan TV analog, TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit" atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna, gambar, dan suara (termasuk surround).

Baca juga: Warga Jawa Barat dan Banten Tak Bisa Nonton Siaran TV Analog Lagi Per 30 April

Layaknya teknologi digital, sinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0. Kode binari inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara.

Kekuatan sinyal

Kualitas gambar yang ditampilkan pada TV analog sangat bergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan TV penerima sinyal.

Selain itu, beda TV digital dan analog adalah, apabila jarak antara TV dengan pemancar sinyal terlalu jauh, maka tampilan pada TV analog akan mengalami gangguan, seperti gambar yang menjadi berbintik-bintik (noise) dan berbayang (ghosting).

Sedangkan, sinyal TV digital tidak akan berkurang kekuatannya jika jarak semakin jauh dari pemancar.

Cara transmisi sinyal

Video dalam TV digital bisa ditransmisikan dalam dua cara, yakni interlaced dan progressive.

Dalam metode interlaced, gambar dipindai dalam urutan ganjil dan genap secara terpisah dan ditampilkan bergantian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com