KOMPAS.com - Google turut berupaya untuk menekan jumlah situs bajakan yang dapat ditelusur melalui platform mesin pencariannya.
Raksasa teknologi ini menghapus sejumlah URL situs pembajakan online yang tampil dalam hasil pencarian Google Search di Belanda.
Upaya ini ditempuh Google guna memenuhi permintaan dari kelompok anti-pembajakan BREIN yang didukung oleh pengadilan setempat yang memblokir situs pembajakan.
"Sebagai tanggapan atas permintaan hukum yang diajukan ke Google, kami telah menghapus 6 hasil dari halaman ini (pencarian)," tulis Google dalam keterangan resmi dikutip KompasTekno dari TorrentFreak, Selasa (26/4/2022).
Sebelumnya Pemerintah Belanda melalui pengadilan tinggi juga meminta penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) setempat untuk memblokir keenam situs tersebut.
Namun, meskipun diblokir oleh ISP, situs terkait masih dapat tampil dalam hasil pencarian mesin pencari Google. Untuk itu, BREIN meminta Google menghapus nama domain situs pembajakan dari hasil pencarian di Belanda.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Timelapse Efek Perubahan Iklim dari Tahun ke Tahun
Penghapusan hasil penelusuran ini sendiri tidak berlaku secara global, melainkan hanya berlaku di beberapa negara yang mengajukan permintaan ke Google seperti di Belanda.
Di negeri kincir angin tersebut, pemerintah setempat meminta penyedia jasa internet (ISP) dan Google untuk memblokir lusinan domain yang terhubung ke situs torrent populer seperti YTS, RARBG, dan 1337x.
Menurut TorrentFreak, Google kini tidak lagi menampilkan hasil pencarian untuk beberapa situs yang terdeteksi sebagai pembajakan.
Ketika dicari, Google tidak menampilkan hasil apapun. Kendati begitu beberapa situs masih muncul dalam hasil pencarian, meskipun sangat terbatas. Misalnya situs RARBG yang hanya muncul dalam satu hasil pencarian.
Menurut BREIN, penghapusan dari hasil pencarian merupakan cara yang efektif memerangi praktik pembajakan online. Sebab, cara ini akan meningkatkan upaya pencegahan pembajakan online alih-alih hanya memblokir situsnya.
Baca juga: Aplikasi SMS Milik Google Bikin Ponsel Panas dan Baterai Cepat Habis?
Selain Belanda, beberapa negara yang meminta Google menghapus situs pembajakan dari hasil pencarian yaitu Prancis, Denmark dan Inggris.
Meski demikian, tidak semua situs pembajakan hilang dari hasil pencarian.
Sebab, beberapa domain populer termasuk The Pirate Bay, Nitroflare, NSW2U, dan beberapa domain yang melanggar ketentuan Youtube seperti Flvto.biz dan 2Conv.com masih muncul pada hasil pencarian Google Search di Inggris.
Padahal, senya situs itu sudah diblokir oleh ISP di negara tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.