Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Membeli dan Memasang STB Polytron untuk Nonton Siaran TV Digital

Kompas.com - 28/04/2022, 11:31 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan segera melakukan migrasi siaran TV analog ke siaran TV Digital (Analog Switch Off/ASO) tahap pertama.

Mulai 30 April mendatang, Kominfo akan mematikan siaran TV analog di 56 wilayah siaran yang tersebar di 166 kabupaten/kota di Indonesia. ASO kemudian akan dilanjutkan di tahap kedua pada 25 Agustus dan tahap ketiga pada 2 November 2022.

Setelah siaran TV analog dimatikan, siaran TV nantinya akan dialihkan ke siaran TV digital. Untuk dapat tetap mengakses siaran TV, masyarakat yang terdampak ASO perlu mengecek apakah TV yang dimiliki sudah mendukung siaran TV digital atau belum.

Baca juga: 4 Ciri-ciri TV Digital, Pastikan Dulu Sebelum Membeli STB

Jika TV belum mendukung siaran digital, maka mereka perlu menyiapkan TV yang mendukung siaran digital. Selain membeli TV digital baru, pengguna bisa menggunakan cara alternatif untuk tetap bisa mengakses siaran digital, yakni dengan bantuan Set Top Box (STB).

Bersama penyelenggara multipleksing, Kominfo telah menyediakan bantuan STB gratis khusus untuk masyarakat miskin. Alhasil, masyarakat non-miskin dapat melakukan pembelian STB secara mandiri.

Pengalaman membeli STB

Dalam rangka menyambut ASO tahap-I, KompasTekno mencoba pengalaman membeli dan menggunakan STB. Untuk bisa mendapatkan unit STB, KompasTekno mengunjungi sejumlah toko elektronik yang berlokasi di kawasan Perumahan Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara.

Sejumlah toko terpantau tutup lantaran sedang mudik lebaran. Sedangkan beberapa toko lain yang masih buka mengaku kehabisan stok STB lantaran sudah dibanjiri pembeli.

KompasTekno akhirnya singgah ke toko Dunia Elektronik dan berjumpa dengan Jimmy selaku pemilik toko. Saat ditanya menyoal ketersediaan stok STB, Jimmy mengaku bahwa pihaknya hanya memiliki satu buah unit STB sisa stok terakhir.

Menurut keterangan yang disampaikan Jimmy, permintaan STB semakin meningkat menjelang digelarnya ASO tahap pertama.

"Karena di sini kan masih ada yang masih pakai TV tabung dan TV belum digital," ungkap Jimmy kepada KompasTekno.

Meski tingkat kesadaran akan migrasi siaran TV analog ke siaran TV Digital cukup tinggi, namun edukasi seputar STB masih minim diserap masyarakat, setidaknya begitu menurut penuturan Jimmy.

Baca juga: 4 Tips Memilih STB untuk Siaran TV Digital, Jangan Sampai Salah Beli

Di toko miliknya, Jimmy hanya menjajakan STB Polytron PDV 600T2 dan Rinrei DRN-511W. STB Polytron PDV 600T2 memiliki banderol Rp 375.000, sedangkan Rinrei DRN-511W dijual dengan harga Rp 280.000.

Mayoritas warga di kawasan Pondok Ungu Permai, menurut Jimmy, cenderung memilih untuk membeli STB dari brand Rinrei karena menawarkan harga yang lebih terjangkau.

"Masih banyak yang belum memahami harga-harganya (STB). (Masyarakat) bingung kok harganya ada yang mahal, kok ada yang murah," lanjut Jimmy.

Pelaksanaan ASO rupanya tidak memengaruhi penjualan STB saja, melainkan juga memberikan dampak pada Smart TV dan Android TV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com