Dirangkum KompasTekno dari situs resmi Vivo Indonesia, perusahaan kini memiliki lebih dari 400 juta pengguna yang mencakup lebih dari 50 negara dan wilayah.
Baca juga: Daftar HP Samsung, Oppo, dan Vivo Rp 3-4 Jutaan untuk Lebaran 2022
Pusat produksi perangkat Vivo juga tersebar di beberapa negara termasuk di China, India, Bangladesh dan Indonesia. Perusahaan mengeklaim fasilitas itu mampu memproduksi smartphone hingga hampir 200 juta per tahunnya.
Selain manufaktur tempat produksi smartphone, Vivo juga memiliki empat pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di China, meliputi Dongguan, Shenzhen, Nanjing dan Chingqing. Dilansir Success Story, keempat fasilitas R&D itu menjadi rumah bagi 20.000 operator dan 3.000 insinyur Vivo.
Vivo memulai debutnya di Indonesia pada tahun 2014 dengan meluncurkan smartphone seri Vivo Xplay 3S, Xshot hingga X3S. Ketiganya merupakan smartphone kategori premium sehingga dijual di kisaran Rp 6-7 juta.
Namun debutnya di Indonesia tak begitu mulus. Pada tahun pertama, Vivo mengaku belum mendapatkan respons baik dari masyarakat terkait produk yang diluncurkannya.
Bahkan, tak sedikit konsumen yang masih menganggap bahwa Vivo merek power bank, bukan smartphone.
"Banyak teman-teman yang datang ke kantor dan berbincang mengenai Vivo dan lain-lain, mereka bertanya, ini berapa mAh produknya? Saya bingung, ini kan smartphone," kata Digital & PR Director Vivo Indonesia saat itu, Fachryansyah Farandy di acara Year End Gathering yang digelar Vivo di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Baca juga: Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo T1 5G di Indonesia
Kala itu Fachry melanjutkan, selama satu setengah tahun pertama itulah pihaknya berusaha menjelaskan bahwa Vivo adalah smartphone, bukan power bank karena cukup mirip dengan merek berinisial V lainnya.
Selain itu, harga smartphone yang dibanderol Vivo di Indonesia juga kurang cocok dengan kondisi konsumen.
Untuk itu, pada tahun 2016 Vivo mulai mengubah strateginya dengan fokus pada segmen kelas menengah dan meluncurkan smartphone V-series pertama di Indonesia yakni Vivo V5.
Strategi itu tampaknya berhasil menggaet hati konsumen di Indonesia. Sebab, riset IDC kuartal III-2019 menunjukkan Vivo sebagai merek teratas kedua di Tanah Air.
Vivo juga terus meraih pangsa pasar tinggi hingga saat ini dan kerap menempati 5 besar vendor smartphone di Indonesia.
Lini seri produk Vivo di Indonesia saat ini juga semakin beragam. Terbaru, Vivo meluncurkan Vivo T-series sebagai lini seri anyar dalam katalog smartphone Vivo di Indonesia. Dengan begitu, lini seri Vivo di Indonesia kini meliputi X-series, V-series, Y-series dan T-series.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.