KOMPAS.com - Akun WhatsApp kena hack atau peretasan itu sangat mungkin terjadi. Modus kejahatan peretasan akun Whatsapp yang umum dijumpai adalah menggunakan metode social engineering atau rekayasa sosial berupa pengelabuan.
Dengan metode tersebut, peretas bakal login WhatsApp menggunakan nomor telepon pengguna, lalu mereka akan mengelabui pengguna lewat pesan supaya mau mengirimkan kode OTP.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp yang Tidak Muncul
Apabila pengguna mengirimkan kode tersebut, akun WhatsApp miliknya akan diambil alih oleh peretas. Kode OTP itu biasanya terdiri dari enam digit angka yang dikirimkan ke nomor telepon pengguna melalui SMS saat hendak login akun WhatsApp.
Fungsi dari kode OTP itu sendiri adalah untuk melakukan verifikasi akun saat login ke aplikasi WhatsApp. Dengan mengirimkan kode OTP itu ke peretas, akun pengguna bakal logout otomatis dari perangkat miliknya dan bakal login di perangkat milik peretas.
Kemudian, akun yang diambil alih itu pun bisa disalahgunakan oleh peretas. Oleh karena itu, penting untuk tidak menyebarkan kode OTP login WhatsApp ke orang lain.
Selain itu, untuk menghindari WhatsApp kena hack, Anda juga perlu untuk mengaktifkan fitur Two Step Verification WhatsApp atau biasa juga disebut Verifikasi Dua Langkah.
Lantas, Two Step Verification WhatsApp untuk apa sampai perlu untuk diaktfikan? Dengan mengaktifkan Two Step Verification, akun WhatsApp bakal mendapat semacam sistem pengaman tambahan.
Saat login akun WhatsApp di ponsel pertama kali, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN, di samping kode OTP, bila telah mengaktifkan Two Step Verification. Jadi, pengamanan akun WhatsApp akan berlapis, terdiri dari kode OTP dan PIN.
Untuk menghindari WhatsApp kena hack, berikut merupakan cara mengaktifkan Two Step Verification WhatsApp.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.