Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Terra Luna Coin, Mengapa Harganya Anjlok dari Jutaan hingga Tinggal Rp 87?

Kompas.com - 13/05/2022, 16:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Dalam ekosistem jaringan Terra, investor dapat menukar token Terra Luna ke stablecoin UST, maupun sebaliknya, dengan jaminan harga 1 dollar AS. Harga tersebut dijamin, terlepas dari harga kedua token tersebut di pasar kripto.

Pertukaran itu memiliki konsep, satu stabecoin TerraUSD akan selalu bernilai sama dengan token Luna senilai 1 dollar AS. Sementara satu token Luna akan selalu bernilai sama dengan stablecoin TerraUSD senilai 1 dollar AS, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari NationalWorld, Jumat (13/5/2022).

Jadi, dalam skenario harga UST meningkat naik level atas 1 dollar AS, pemilik token Terra Luna bisa menukar token Luna senilai 1 dollar AS miliknya ke stablecoin UST. Dengan begitu, investor bisa mendapatkan untung.

Begitu pula ketika harga UST anjlok di bawah 1 dollar AS. Investor UST bisa menukar UST miliknya ke token Luna bila harganya naik, dengan rasio 1:1.

Harga UST anjlok, Luna ikut anjlok

Selama sepekan terakhir, harga stablecoin TerraUSD (UST) terus turun di bawah 1 dollar AS.

Pantauan KompasTekno di situs CoinDesk, Jumat (13/5/2022) siang pukul 13.10 WIB, harga UST berada di level 0,113679 dollar AS, atau setara Rp 1.665.

Hal ini terjadi setelah jumlah UST yang dikelola platform Decentralized Finance (DeFi), Anchor, amblas dari 14 miliar dollar AS ke 8 miliar dollar AS.

Nah, akibatnya, investor kemungkinan banyak yang menukar stablecoin UST ke token Luna, seperti skenario di atas. Ini membuat ketersedian token Luna membludak, sehingga harganya ikut anjlok.

Baca juga: Mengenal Luna Coin, Aset Kripto yang Harganya Tengah Anjlok

CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menjelaskan, hubungan mutual UST dan Luna, membuat setiap ada UST yang diterbitkan, ada token Luna yang di-burn atau dihancurkan, begitu pula sebaliknya.

"Konsepnya, ketika UST mint (diterbitkan), ada Luna yang di-burn (dihancurkan). Sedangkan bila ada UST yang dihancurkan, makan akan ada Luna yang diterbitkan," jelas Kai melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat.

Seharusnya secara algoritma, ketika harga UST jatuh seperti saat ini, penstabilan harga bisa dilakukan dengan cara menghancurkan ketersedian UST yang berlimpah. Konsekuensinya, ketersediaan Luna juga otomatis ikut bertambah banyak.

Semakin banyak ketersediaan aset kripto, ini dapat membuat harga semakin rendah.

"Jadi jika Luna Foundation Guard, bendarahanya Terraform Labs, mau kembalikan nilai UST di 1 dollar AS, mau tidak mau, dia mesti burn UST yang supply-nya berlimpah," kata Kai.

"Efeknya ketersediaan token Luna semakin banyak, otomatis harganya akan terus anjlok sampe UST bisa stabil ke 1 dollar AS lagi," pungkas dia.

Kai juga menjelaskan, penuruan harga stablecoin UST ke level 0,11 dollar AS tersebut membuat pelaku pasar khawatir dan ragu atas kondisi pasar stablecoin dan pasar kripto pada umumnya yang terlalu volatil untuk saat ini.

Baca juga: Intel Siapkan Chip Khusus Penambangan Kripto

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com