Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti AS, Kanada Juga Akan Blokir Huawei dan ZTE

Kompas.com - 20/05/2022, 18:34 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Setelah Amerika Serikat, Kanada berencana untuk memblokir teknologi Huawei di negaranya. Tidak hanya Huawei, Kanada juga akan memblokir perusahaan China lainnya, ZTE.

Pemblokiran dilakukan karena Kanada menilai perusahaan telekomunikasi milik pemerintah China, mengancam keamanan nasional negaranya.

Menurut laporan AP News, penyedia layanan internet wireless di Kanada akan dilaranng menginstal teknologi Huawei untuk menggelar jaringan 5G.

"Kami berencana melarang masuk Huawei dan ZTE untuk jaringan 5G kami," ujar Menteri Perindustrian Kanada, Francois-Philippe Champagne.

Baca juga: Trump Teken Larangan Penggunaan Huawei dan ZTE

Akibatnya, perusahaan teknologi yang telah menggunakan peralatan 5G dari Huawei dan ZTE diwajibkan untuk mencopot komponen tersebut hingga bulan Juni tahun 2024, tanpa mendapatkan ganti rugi dari negara.

Hal serupa juga berlaku bagi perusahaan yang selama ini menggunakan perlengkapan komunikasi 4G dari Huawei dan ZTE. Kanada akan meminta perusahaan tersebut untuk mencopot komponen asal dua pabrikan tersebut selambat-lambatnya hingga akhir 2027.

"Penyedia internet yang telah memasang peralatan ini (Huawei dan ZTE) akan diminta untuk berhenti dan melepasnya, sesuai rencana yang kami umumkan hari ini," imbuh Champagne.

Baca juga: Setelah Huawei, Pemerintah AS Incar Honor untuk Di-blacklist

Juru bicara kedutaan besar China di kanada mengatakan tudingan ancaman keamanan nasional yang dilayangkan ke Huawei adalah "dalih manipulasi politik" semata.

Kedutaan China juga menyebut Kanada bekerja sama dengan AS untuk menekan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Sudah lama dipertimbangkan

Pemblokiran Huawei dan ZTE di Kanada cukup ditunggu-tunggu, terutama bagi negara sekutunya, seperti Amerika Serikat. Kanada menjadi satu-satunya negara dari aliansi intelejen, Five Eyes, yang belum melarang atau membatasi penggunaan peralatan Huawei dalam jaringan 5G di negaranya.

Sementara anggota lain, yakni AS, Inggris, Australia, dan Selandia Baru, sudah lebih dulu melarang penggunaan teknologi Huawei di masing-masing negara mereka. Sebenarnya, Kanada sudah mempertimbangan pemblokiran Huawei sejak September 2018 lalu.

Namun, tensi politik kedua negara memanas, setelah pada bulan Desember di tahun yang sama, Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, ditangkap di Kanada atas surat perintah dari AS. Kejadian itu terjadi tidak lama setelah AS memasukan Huawei dalam daftar hitam.

Baca juga: Bos Huawei Ditangkap Polisi Kanada atas Permintaan AS

Sebagai balasan, dua orang Kanada, yakni mantan diplomat Michael Spavor dan pengusaha Michael Kovrig, ditangkap di Beijing, China dengan tudingan spionase. Sejak saat itu, hubungan bilateral Kanada-China merenggang.

Hingga akhirnya, bulan September lalu, Meng dibebaskan, begitu pula dua orang Kanada yang dipenjara di China.

Pemain lama

Huawei memang telah lama memainkan peran kunci dalam jaringan nirkabel Kanada. Pada 2008, perusahaan asal China tersebut memenangkan proyek besar pertamanya dari perusahaan telko Bell Canada Enterprise/BCE dan Telus di Amerika Utara.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com