Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti AS, Kanada Juga Akan Blokir Huawei dan ZTE

Kompas.com - 20/05/2022, 18:34 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Kontrak penting yang membantu memperkuat reputasi Huawei sebagai pemain global yang dapat bersaing. Kesepakatan itu membuka jalan bagi Huawei untuk menjadi pemasok utama bagi perusahaan telekomunikasi terbesar di Kanada selama satu dekade berikutnya.

Vice President of Corporate Affairs for Huawei, lykhan Velshi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hingga Kanada benar-benar mengumumkan pernyataan terkait jenis ancaman nasional yang ditimbulkan Huawei.

Dihimpun KompasTekno dari Reuters, Jumat (20/5/2022), hingga saat ini Huawei masih memiliki 1.500 karyawan di Kanada yang masih aktif bekerja. Sebagian besar di antaranya bekerja dalam bidang penelitian dan pengembangan, serta bagian penjualan produk seperti ponsel.

Baca juga: Joe Biden Bikin Huawei dan ZTE Makin Merana

AS menjadi negara pertama yang memblokir Huawei dan ZTEm serta beberapa perusahaan China lainnya. Masuknya Huawei dalam daftar hitam atau entity list di AS, berawal dari tudingan yang mengatakan bahwa Huawei bekerja sebagai mata-mata China.

Tuduhan tersebut semakin membuat AS khawatir, mengingat Huawei memiliki jaringan yang luas untuk memasok peralatan komunikasi ke berbagai operator yang tersebar di berbagai negara.

Kini, badan kepemimpinan militer Kanada tampak menyetujui pendapat AS. Namun, badan intelijen dan sinyal Kanada masih belum sepakat menemukan solusi terbaik untuk berurusan dengan Huawei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com