Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 2.139 Triliun pada 2025

Kompas.com - 25/05/2022, 14:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Setidaknya begitu menurut hasil studi Google, Temasek, dan Bain & Company yang dipublikasi dalam laporan bertajuk "e-Conomy SEA 2021".

Dalam laporan tersebut, nilai ekonomi digital di Tanah Air diproyeksikan bakal memiliki gross merchandise value (GMV) senilai 146 miliar dollar AS atau setara Rp 2.139 triliun pada tahun 2025 mendatang.

Proyeksi pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025.Google, Temasek, dan Bain & Company Proyeksi pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025.
Estimasi angka tersebut mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan selama empat tahun (CAGR 2021-2025) sebesar 20 persen.

Google dan Temasek memprediksi, pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air akan dipimpin oleh sektor online travel (30 persen), online media (26 persen), transportasi dan makanan (25 persen), e-commerce (18 persen).

Baca juga: Komitmen Huawei Bangun Ekonomi Digital di Asia Pasifik

Naik dua kali lipat

Potensi nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 yang ditaksir mencapai 146 miliar dollar AS tersebut naik dua kali lipat, dibandingkan dengan estimasi nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2021.

Dalam laporan "e-Conomy SEA 2021" yang sama, tahun 2021 lalu, nilai ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan memiliki GMV 70 miliar dollar AS atau setara Rp 1.025 triliun (kurs Rp 14.655 per dollar AS).

Angka itu mencerminkan pertumbuhan dua digit, yakni 49 persen dibandingkan nilai ekonomi digital pada tahun 2020.

Baca juga: Bisnis Telko Bergeser ke Ekonomi Digital

Sedikit berbeda dengan prediksi tahun 2025, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2021 justru paling besar didongkrak oleh sektor e-commerce (52 persen).

Lalu, menyusul ada sektor online media (48 persen), transportasi dan makanan (36 persen), serta online travel (29 persen).

Tangkapan layar laporan e-Conomy SEA 2021 yang menunjukkan empat sektor ekonomi digital dan pertumbuhannya.Google, Temasek, dan Bain & Company Tangkapan layar laporan e-Conomy SEA 2021 yang menunjukkan empat sektor ekonomi digital dan pertumbuhannya.
Proyeksi dapat tercapai asalkan...

Dalam kesempatan baru-baru ini, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengamini proyeksi nilai ekonomi Indonesia yang mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025 tersebut.

Namun, menurut Johnny, proyeksi tersebut bisa tercapai, jika Indonesia mampu memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.

Indonesia juga perlu melakukan pengembangan ekonomi digital di dalam negeri. Tujuannya untuk transformasi ekonomi Indonesia dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi Digital Sumbang 4 Persen PDB Indonesia

Pengembangan ekonomi digital juga diperlukan karena adanya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor.

Belum lama ini, Johnny berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan President Google Asia Pacific, Scott Beaumont, saat menghadiri acara World Economy Forum di Davos, Swiss, belum lama ini.

Pertemuan bilateral tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama pemerintah Indonesia dengan Google tentang ekositem digital agar semakin bermanfaat bagi masyarakat.

Kerjasama yang sudah dilakukan antara lain program pengembangan sumber daya manusia, pemanfatan sistem digital dan penanggulangan berita hoaks.

"Dengan memperluas jaringan infratruktur dan penguatan sumber daya manusia, maka peluang ekonomi digital semakin bermanfaat," kata Johnny, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

Jadi tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara

Tren positif perkembangan ekonomi digital Indonesia juga sejalan dengan pertumbuhan investasi di dalam negeri.

Laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, Bain & Company (2021) mengungkapkan, nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang kuartal pertama (Januari-Maret) 2021 mencapai 4,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 68,7 triliun).

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Kominfo, Rabu (25/5/2022), capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara, melampaui Singapura.

Baca juga: Indonesia Kerja Sama dengan Arab Saudi untuk Perkuat Ekonomi Digital

Angka Rp 68,7 triliun tersebut merupakan yang tertinggi dari nilai investasi ekonomi digital Indonesia dalam empat tahun terakhir.

Sebagai perbandingan, nilai investasi ekonomi digital Tanah Air pada 2020, 2019, 2018, dan 2017 secara berurutan adalah sebesar 4,4 miliar dollar AS, 3,2 miliar dollar AS, 3,8 miliar dollar AS, dan 3 miliar dollar AS.

Laporan bertajuk "e-Conomy SEA 2021" yang dipublikasi Google, Temasek, dan Bain & Company dapat dibaca selengkapnya melalui tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com