Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Ogah Investasi Kripto, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/05/2022, 17:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Penambangan bitcoin dalam setahun membutuhkan 123,64 terra-watt (TWh) listrik, sementara seantero Pakistan hanya mengonsumsi 120,56 TWh per tahun.

Transaksi anonim dan harga yang fluktuatif

Kedua, selain soal konsumsi listrik, anonimitas dari Bitcoin juga dipersoalkan oleh Gates.

Menurut pendiri Microsoft ini, anonimitas ini menjadikan Bitcoin kerap digunakan untuk membeli narkoba, melakukan pencucian uang, penggelapan pajak, dan pendanaan teroris.

Alasan ketiga yang membuat Gates tidak menaruh hati pada Bitcoin ialah karena harganya yang sangat fluktuatif.

Ia berpendapat hal ini dapat memengaruhi para investor yang notabene tidak memiliki dana cadangan yang cukup.

Harga Bitcoin memang dilaporkan mengalami tren kenaikan selama 2021. Bahkan, Bitcoin sempat mencapai harga tertinggi pada Oktober 2021, dengan harga 66.000 dollar AS atau sekitar Rp 931 juta per keping.

Baca juga: Harga Bitcoin hingga Terra Luna dkk Terus Merosot, Ini Penyebabnya

Namun, sejak Oktober 2021 hingga Mei 2022 ini, harga Bitcoin terus menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data di situs CoinDesk, harga Bitcoin kini anjlok ke level 28.993 dollar (setara Rp 422 juta) per keping, pada perdagangan Jumat (27/5/2022).

Pada pertengahan Mei lalu, harga aset kripto Terra (LUNA) juga anjlok drastis hingga hampir 90 persen. Pantauan KompasTekno, Jumat siang, kini, harga token Luna tinggal 0,000126 dollar AS atau Rp 1,8 (1,8 perak).

Padahal, pada April 2022, Terra Luna sempat mencapai harga tertinggi senilai 119 dollar AS (Rp 1,7 juta) per keping koin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com