Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Frontier, Komputer Tercepat di Dunia dengan Prosesor AMD

Kompas.com - 31/05/2022, 16:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat kembali memegang predikat sebagai pemilik supercomputer terkencang di dunia.

Adalah Frontier, supercomputer yang dinobatkan sebagai komputer tercapat di dunia versi TOP500. Kecepatan olah data Frontier mencapai 1,1 ExaFlops.

Frontier dirancang oleh institusi prestise Oak Ridge National Laboratory (ORNL) yang disponsori oleh Departemen Energi Amerika Serikat.

ORNL juga terkenal sebagai perancang superkomputer "Summit" yang merupakan supercomputer keempat tercepat di dunia versi TOP500.

Sebagai supercomputer nomor satu di dunia, Frontier yang memiliki ukuran hingga 680 meter persegi ini "diotaki" oleh chip bikinan AMD alias Advanced Micro Devices.

Baca juga: Corsair Luncurkan Voyager A1600 AMD Advantage Edition, Laptop Gaming dengan Touch Bar

Untuk CPU, Frontier menggunakan 1 HPC (High Performance Computing) AMD Optimized 3rd Generation EPYC 64C 2GHz. Lalu ada pula empat kartu grafis (GPU) AMD Instinct MI250X serta memori setidaknya 1 exabyte.

Proyek superkomputer Frontier ini bernilai 600 juta dollar AS atau setara Rp 8,7 triliun.

Ke depannya, Frontier akan digunakan untuk pembelajaran mendalam (deep learning), pembelajaran mesin (machine learning), dan analisis data untuk aplikasi mulai dari manufaktur hingga kesehatan manusia. 

Kemampuan Frontier dalam angka

Dalam daftar TOP500 edisi ke-59 untuk bulan Juni 2022, Frontier dinobatkan sebagai mesin Exascale "sesungguhnya" pertama di dunia.

Karena superkomputer ini berhasil mendapatkan skor mencapai 1,1 ExaFlops (1 exa floating point operations per second).

Artinya, kemampuan olah data yang dapat dilakukan Frontier mencapai satu quintillion kalkulasi per detik. Satu quintillion atau 1.000.000.000.000.000.000 setara dengan satu miliar miliar.

Ibaratnya, jika setiap manusia di muka bumi melakukan kalkulasi selama 24 jam sehari, maka akan membutuhkan waktu lebih dari 1.460 hari (4 tahun) untuk bisa menyamai kemampuan kalkulasi superkomputer Frontier yang hanya membutuhkan waktu satu detik.

Baca juga: Mengenal Charles Babbage dan Sejarah Komputer

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TomsHardware, Selasa (31/5/2022), kemampuan olah data Frontier tercatat mencapai puncaknya, yakni diangka 1,69 ExaFlops. Kemampuan ini disebut masih bisa ditingkatkan menjadi 2 ExaFlops dengan konfigurasi lebih lanjut.

Kemampuan olah data yang sangat cepat itu, tak ayal, membuat Frontier tampil sebagai supercomputer tercepat di dunia untuk saat ini.

Sebelumnya, predikat supercomputer nomor satu di dunia dalam daftar TOP500 dipegang oleh Fugaku dari Jepang. Fugaku menyandang gelar supercomputer tercepat selama dua tahun berturut-turut (2020-2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com