Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sheryl Sandberg, Sosok Penting di Balik Gurita Bisnis Meta Facebook

Kompas.com - Diperbarui 03/06/2022, 08:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chief Operating Officer (COO) Meta Platforms Inc. (dahulu Facebook Inc.) Sheryl Sandberg resmi mengumumkan pengunduran dirinya pekan ini.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Sheryl setelah ia mengabdi selama 14 tahun di perusahaan rintisan Mark Zuckerberg (Zuck) tersebut.

Pengunduran diri ini, menurut Sheryl dalam sebuah postingan Facebook, dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk fokus kepada keluarga dan membesarkan kelima anaknya.

Baca juga: Sheryl Sandberg, Otak di Balik Bisnis Iklan Facebook Mundur Setelah 14 Tahun Menjabat

Selain itu, ia juga ingin lebih fokus menjalankan yayasan dan kegiatan filantropi untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Tidak langsung mengundurkan diri bulan ini, Sheryl akan hengkang dari Facebook sekitar bulan September - November 2022 mendatang. Jeda waktu ini kemungkin besar digunakan untuk proses pengalihan jabatan COO Meta yang kini diamanahkan kepada Javier Olivan, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Growth Officer Meta.

Selain itu, Sheryl juga akan tetap berada di Meta, namun hanya akan berperan sebagai dewan direksi (Board Director) yang mengawasi berbagai keputusan, langkah, strategi, dan operasional Meta.

Sekilas, nama Sheryl mungkin terdengar asing di telinga. Meski demikian, jika melihat perjalanan kariernya, ia merupakan sosok perempuan yang bisa dibilang cukup berpengaruh di industri teknologi, terutama di Silicon Valley. Selain Facebook (Meta), ibu lima anak ini pernah bekerja di Google.

Lantas, bagaimana profil Sheryl Sandberg dan perjalanan karirnya di industri teknologi?

Baca juga: Mark Zuckerberg Curhat, Sedih Ditinggal Resign COO Meta

Dari World Bank hingga pemerintahan

Sheryl Sanberg mundur dari posisi COO MetaThe Crimson Sheryl Sanberg mundur dari posisi COO Meta

Wanita bernama lengkap Sheryl Kara Sandberg ini merupakan sarjana ekonomi lulusan terbaik (summa cum laude) dari Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS). Gelar tersebut ia dapatkan pada 1991 silam.

Pada 1993, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Bisnis Harvard dan mendapatkan gelar Magister Administrasi Bisnis dua tahun setelahnya, yaitu pada 1995.

Sebelum terjun ke Sillicon Valley, perempuan kelahiran Washington, AS pada 28 Agustus 1969 ini memulai kariernya di bidang perbankan, tepatnya di Bank Dunia (World Bank).

Di sana, ia sempat menjadi asisten ekonom Larry Summers, sebelum akhirnya bertanggung jawab sebagai Chief of Staff di Departemen Keuangan AS pada pemerintahan Presiden AS ke-42 Bill Clinton (1993-2001).

Baca juga: Ganti Nama Jadi Meta, Facebook Tetap Punya Masalah yang Sama

Pada 2001, Sheryl pindah dari Washington ke California untuk bekerja di Google. Di sana, ia menjabat sebagai Vice President of Global Online Sales and Operations Google.

Seperti nama jabatannya, ia bertanggung jawab atas seluruh operasi bisnis Google di seluruh dunia, termasuk penjualan pada layanan-layanan Google dan ekspansi produk-produk Google secara global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com