Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Petinggi Facebook Sebut Sheryl Sandberg Sosok Pekerja Keras

Kompas.com - 03/06/2022, 17:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan induk Facebook, Meta, akan ditinggalkan oleh sosok penting perusahaan yaitu Sheryl Sanberg yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Setelah 14 tahun, Sanberg akan melepas kariernya di Meta pada musim gugur mendatang atau sekitar bulan September-November 2022.

"Hangat"nya sosok Sanberg dalam menjalankan peran di Meta juga membuat CEO Meta, Mark Zuckerberg sedih melepas rekan kerjanya tersebut. Tak hanya bagi Zuck, mantan petinggi Meta lainnya pun menyatakan bahwa Sanberg merupakan sosok yang berkesan, selalu membantu orang lain untuk berkembang.

"Dia selalu berusaha membantu orang lain berkembang. Dia lah yang mendampingi seseorang saat mereka butuhkan sementara tidak ada orang lain yang mau," tulis mantan Chief Technology Officer (CTO) Meta, Mike Schroepfer melalui Twitter pribadinya berhandle @schrep. 

Baca juga: Profil Sheryl Sandberg, Sosok Penting di Balik Gurita Bisnis Meta Facebook

Schroepfer sendiri menanggalkan jabatannya sebagai CTO Meta/Facebook pada April 2022 lalu.

Menurut Schroepfer, setiap petinggi di Meta/Facebook tidak akan ada pada posisinya saat ini tanpa peran Sanberg, begitu pula dengan dirinya.

Sebab, Sanberg selalu merekrut kandidat pemimpin yang akan menggantikan dirinya. Bahkan Sanberg juga disebut turut membimbing orang-orang yang tidak direkrut olehnya.

"Lihatlah jajaran pemimpin yang luar biasa yang dia pekerjakan untuk menggantikan dirinya sendiri. Beberapa yang tidak ia rekrut (juga) dibimbing olehnya. Ini adalah warisan terbesarnya: menemukan dan menumbuhkan orang-orang luar biasa," kata Schroepfer.

Schroepfer sendiri berkarier di Meta bersama Sanberg dan Zuckerberg selama lebih dari 13 tahun. Namun selama berkarier 25 tahun, ia berkata tidak pernah menemui orang yang bekerja keras layaknya Sanberg.

Menurutnya, Sanberg tidak pernah melalaikan tugas apa pun begitu dia menyanggupinya. Selain itu, Schroepfer juga menggambarkan Sanberg sebagai orang yang sangat peduli terhadap dampak positif dari pekerjaan maupun orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Sheryl Sandberg, Sang Penyelamat Bisnis Facebook

Oleh karena itu, Sanberg kerap bertanya bagaimana ia bisa menjadi lebih baik atau lebih berguna bagi orang lain, baik kepada teman dekatnya atau kepada orang yang belum pernah ia temui sebelumnya.

"Dia selalu ada untukku sebagai teman. Yang mengejutkan adalah dia selalu bertanya bagaimana dia bisa menjadi lebih baik atau berbuat lebih banyak bagi orang lain, baik itu kepada teman dekat atau kepada orang yang belum pernah dia temui. Saya harap lebih banyak orang mengenalnya," pungkas Schroepfer.

Sekilas profil Sheryl Sandberg

Wanita bernama lengkap Sheryl Kara Sandberg ini merupakan sarjana ekonomi lulusan terbaik (summa cum laude) dari Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS). Gelar tersebut ia dapatkan pada 1991 silam.

Pada 1993, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Bisnis Harvard dan mendapatkan gelar Magister Administrasi Bisnis dua tahun setelahnya, yaitu pada 1995.

Baca juga: Facebook Hapus Nearby Friends dan Fitur Berbasis Lokasi Lainnya Akhir Mei 2022

Sebelum terjun ke Sillicon Valley, perempuan kelahiran Washington, AS pada 28 Agustus 1969 ini memulai kariernya di bidang perbankan, tepatnya di Bank Dunia (World Bank). Di sana, ia sempat menjadi asisten ekonom Larry Summers, sebelum akhirnya bertanggung jawab sebagai Chief of Staff di Departemen Keuangan AS pada pemerintahan Presiden AS ke-42 Bill Clinton (1993-2001).

Pada 2001, Sheryl pindah dari Washington ke California untuk bekerja di Google. Di sana, ia menjabat sebagai Vice President of Global Online Sales and Operations Google. Seperti nama jabatannya, ia bertanggung jawab atas seluruh operasi bisnis Google di seluruh dunia, termasuk penjualan pada layanan-layanan Google dan ekspansi produk-produk Google secara global.

Setelah sekitar tujuh tahun bekerja di Google, Sandberg akhirnya masuk Facebook pada 2008 lalu. Kala itu, ia langsung menjabat sebagai COO Facebook selama 14 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada Juni 2022, beberapa bulan setelah Facebook berganti nama menjadi Meta pada Oktober 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com