Pada pendanaan awal, Tokopedia menerima pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009.
Hingga pada tahun - tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures pada tahun 2010, Cyber Agent Ventures tahun 2011, Netprice tahun 2012, dan Softbank Ventures Korea pada tahun 2013.
Pada tahun 2014 Tokopedia berhasil menjadi perusahaan teknolohi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoaia Capital dan Softbank Internet and Media Inc SIMI).
April 2016, Tokopedia kembali mendapatkan ivestasi sebesar 147 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun, hingga Agustus 2017 Tokopedia menerima investasi sebesar 1,1 miliar dollar AS dari Alibaba yaitu perusahaan e-commerce raksasa asal Tiongkok.
Berlanjut pada Desember 2018, Tokopedia kembali mendapatkan pendanaan senilai 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun dari sejumlah investor di mana seri pendanaan tersebut dipimpin oleh Softbank Vision Fund dan Alibaba Group. Hingga kemudian Tokopedia mencapai valuasi 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 102 triliun.
Pencapaian tersebut yang kemudian menjadikan Tokopedia menjadi perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn. Unicorn sendiri merupakan sebutan yang biasa digunakan untuk startup yang memiliki nilai valuasi perusahaannya melampau 1 miliar dollar AS setara dengan Rp 14 triliun.
Baca juga: Ini Penyebab Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee Masuk Daftar Pengawasan AS
17 Mei 2021 merupakan fase bersejarah bagi kedua startup terbesar di Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia yang resmi merger di bawah payung grup yang diberi nama GoTo.
Adapun per Desember 2020, grup tersebut telah memiliki lebih dari 2 juta mitra driver, lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant), dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, serta berkontribusi 2 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Grup GoTo juga disokong oleh sejumlah investor besar dari dalam dan luar negeri, termasuk Alibaba, Astra International, Facebook, Google, KKR, Visa, Telkomsel, serta Tencent dan Temasek.
11 April 2022 PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi melantai perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Harga saham GoTo pun ditetapkan pada harga Rp 338 per lembar saham.
Total saham GoTo yang dicatatkan di BEI adalah sebanyak 1,18 triliun saham. Rincian saham tersebut terdiri dari 1.082.912.477.886 saham pendiri Seri A, 10.264.665.616 saham Saham Treasuri Seri A, 50.571.730.000 saham Saham Pendiri Seri B, dan 40.615.056.000 saham Penawaran umum kepada masyarakat untuk Seri A.
Baca juga: Saham GoTo Menguat Setelah Resmi Melantai di BEI
Berdasarkan total sahamnya, kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp 400,31 triliun. Angka tersebut menjadikan GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.