Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu MyPertamina yang Bakal Dipakai buat Beli Pertalite dan Solar?

Kompas.com - 06/06/2022, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah lewat Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina dikabarkan tengah menyusun kebijakan terkait penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Solar dan Pertalite, supaya bisa tepat sasaran.

Rencananya, penyaluran tersebut bakal berjalan dengan memanfaatkan fitur dari aplikasi MyPertamina. Perlu diketahui, MyPertamina sebenarnya bukanlah tergolong sebagai sebuah aplikasi yang baru.

Baca juga: Cara Beli Tiket Konser The Script di Jakarta via Tiket.com serta Daftar Harganya

Dalam hal rencana penyaluran Solar dan Pertalite supaya tepat sasaran, MyPertamina bakal dipakai untuk mendata serta membatasi pembelian pelanggan atas jenis BBM tersebut.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ujar Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman, dikutip dari Kompas.com pada Senin (6/6/2022).

Sebagian dari Anda yang pernah memakai aplikasi tersebut mungkin telah memahami apa itu MyPertamina. Sementara bagi yang belum, mungkin bakal bertanya MyPertamina buat apa.

Oleh sebab itu, sebelum beranjak pada pembahasan rencana pemerintah tersebut, penting untuk mengetahui dulu mengenai aplikasi MyPertamina, sebagaimana yang tertera di bawah ini.

Apa itu MyPertamina?

MyPertamina adalah aplikasi layanan keuangan digital yang dikembangkan oleh perusahaan Pertamina. Dengan bentuk tersebut, fungsi aplikasi MyPertamina sebenarnya hampir sama dengan platform seperti, Ovo, Dana, dan sebagainya.

Lewat MyPertamina, pengguna bisa membeli beberapa produk buatan Pertamina, termasuk BBM, secara cashless atau nontunai. Layanan transaksi nontunai dari MyPertamina itu beroperasi dengan dukungan dari platform LinkAja.

Jadi, bila ingin membeli BBM lewat MyPertamina, pengguna diwajibkan untuk memiliki akun MyPertamina dulu dan menautkannya dengan akun LinkAja. Kemudian, saldo yang berada di akun LinkAja bakal dipakai untuk membayar pembelian BBM tersebut.

Untuk memiliki akun MyPertamina, pengguna bisa mengunduh aplikasinya terlebih dahulu lewat Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone).

Baca juga: Download Jadwal dan Rute Baru KRL Jabodetabek Serta Cara Ceknya Secara Online

Setelah terinstal di ponsel, pertama kali, pengguna bakal diminta untuk daftar akun MyPertamina (bila belum memilikinya). Lalu, pengguna perlu mengisi nama lengkap, nomor telepon aktif, dan PIN.

Setelah itu, pengguna bakal dikirim SMS berisi kode OTP aktivasi akun MyPertamina. Bila berhasil teraktivasi, pengguna diminta untuk login akun ulang dengan memasukkan nomor telepon dan PIN yang telah dibuat sebelumnya.

Selanjutnya, pada halaman awal aplikasi, pengguna bakal diminta untuk menautkan akun MyPertamina ke LinkAja agar bisa dipakai melakukan transaksi. Dengan demikian, pastikan telah memiliki akun LinkAja terlebih dahulu sebelum daftar akun MyPertamina.

Saat akun LinkAja telah tertaut di aplikasi MyPertamina, pengguna bisa melakukan transaksi pembelian BBM dengan memindai kode QR yang diberikan petugas SPBU. Untuk mengonfirmasi pembelian, silakan masukan PIN dari akun LinkAja.

Bila pembayaran pembelian terkonfirmasi maka saldo akun LinkAja bakal terpotong secara otomatis. Itulah informasi seputar apa itu MyPertamina, lantas bagaimana dengan rencana pembelian Pertalite dan Solar lewat MyPertamina?

Rencana pembelian Pertalite dan Solar lewat MyPertamina

Sebagaimana sempat disinggung di awal, rencana pembelian Pertalite dan Solar lewat MyPertamina bertujuan agar penyalurannya bisa tepat sasaran. Atas tujuan itu, nantinya terdapat sedikit perbedaan mekanisme pembelian jenis BBM tersebut di MyPertamina.

Pertalite dan Solar hanya bisa dibeli lewat MyPertamina oleh pihak tertentu yang berhak. Sementara itu, untuk kriteria pihak yang berhak membeli BBM bersubsidi tersebut, saat ini masih dilakukan pembahasan lebih lanjut oleh pemerintah dan Pertamina.

Kemudian, sebelum bisa membeli BBM bersubsidi, masyarakat atau pelanggan bakal diminta untuk mengisi data diri dulu di aplikasi MyPertamina. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi oleh BPH Migas untuk memastikan kriteria pelanggan telah sesuai.

Baca juga: 2 Cara Cek BPOM Online via Website dan Aplikasi dengan Mudah

"Jadi kan mesti register dulu di MyPertamina, lalu di verifikasi oleh BPH Migas, yang tentu bekerja sama dengan instansi terkait," jelas Saleh.

Setelah rencana ini resmi berjalan, Saleh juga memastikan bahwa kendaraan mewah nanti tidak bisa lagi membeli BBM bersubsidi, khususnya untuk Pertalite.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com