Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Hacker Bisa Ambil Alih Komputer Lewat File Microsoft Word

Kompas.com - 06/06/2022, 14:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peretas alias hacker dilaporkan bisa mengambil alih komputer pengguna melalui file Microsoft Office, terutama Microsoft Word.

Hal tersebut terjadi karena adanya kerentanan (vulnerability) bernama "Follina" di perangkat lunak bikinan Microsoft itu.

Media teknologi Digital Trends melaporkan, kerentanan Follina itu terdeteksi di Microsoft Office versi 2013, 2016, 2019, 2021, Office ProPlus, dan Office 365.

Kerentanan "Follina" pertama kali terdeteksi pada 27 Mei 2022. Namun, menurut laporan Digital Trends, Microsoft sendiri sudah mengetahui kerentanan ini sejak awal April lalu.

Kerentanan ini turut memengaruhi file Rich Text Format (.rtf) dan template yang ada di Microsoft Word. Padahal, dokumen dalam format RTF dipercaya lebih aman dari serangan virus.

Baca juga: Forum Hacker RaidForums Ditutup, Pendirinya Ditangkap

Hacker mengeksploitasi kerentanan tersebut dengan cara mengirimkan file Rich Text Format (.rtf) atau template Microsoft berisi program jahat ke targetnya.

Kerentanan Follina ini memungkinkan program jahat tersebut bekerja dari sumber eksternal, meski pengguna tidak membuka file atau template yang dikirimkan. 

Kemudian, program jahat itu mengambil alih komputer pengguna dan menjalankan serangkaian perintah melalui Microsoft Support Diagnostic Tool (MSDT).

MSDT sendiri adalah tools (alat) yang biasa digunakan Microsoft untuk menganalisis data diagnostik dan men-debug berbagai masalah pengguna.

Dengan begitu, hacker mendapatkan akses jarak jauh melalui MSDT untuk mengendalikan komputer.

Nonaktifkan MSDT

Microsoft sendiri sudah mengambil langkah untuk mengatasi kerentanan Follina yang ada di Microsoft Word.

Meski begitu, perusahaan yang didirikan Bill Gates ini disebut belum merilis tambalan (patch) untuk memperbaiki kerentanan tersebut.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog resmi Microsoft Security Response Center, Minggu (5/6/2022), Microsoft hanya menyarankan pengguna untuk menonaktifkan tools Microsoft Support Diagnostic Tool (MSDT) yang menjadi pintu gerbang akses hacker ke komputer pengguna.

Baca juga: Apple dan Meta Dikelabui Hacker, Data Pengguna Diserahkan ke Peretas

Pengguna bisa menyimak caranya melalui blog resmi Microsoft di tautan berikut ini.

Selain mengikuti saran Microsoft, ada beberapa langkah tambahan yang bisa diikuti pengguna agar tetap aman dari eksploitasi Follina.

Pertama, periksa versi Microsoft Office. Menurut Digital Trends, kerentanan Follina terdeteksi di Microsoft Office versi 2013, 2016, 2019, 2021, Office ProPlus, dan Office 365. Namun, belum diketahui apakah Microsoft Office versi lawas aman dari kerentanan Follina atau tidak.

Kedua, bila memungkinkan, pengguna dapat menghindari penggunaan file .doc, .docx, dan .rtf untuk sementara waktu.

Langkah ketiga, untuk saat ini, pengguna dapat mempertimbangkan untuk beralih ke layanan pengolah kata dan data berbasis cloud seperti Google Documents, misalnya.

Langkah keempat, pengguna perlu waspada ketika mengunduh file Microsoft dari sumber tak jelas, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DigitalTrends, Senin (6/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com