KOMPAS.com - Sebagaimana fungsinya sebagai wadah komunikasi, media sosial (medsos), seperti Instagram, Twitter, hingga TikTok, menjadi salah satu wadah yang diandalkan masyarakat untuk berbagi kabar. Tidak cuma kabar baik dan bahagia, medsos juga kerap menjadi sarana mengabarkan kabar duka.
Entah karena dirinya tertimpa musibah, sanak saudara meninggal, atau kabar lainnya yang membuat hati bersedih.
Ketika menanggapi berita duka, warganet biasanya menyampaikan komentar simpati dan doa. Namun, ada pula warganet yang memberikan komentar bernada antipati dan terkesan julid.
Seperti kabar duka yang menimpa anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, misalnya.
Baca juga: Begini Cara Mengurangi Kecanduan Media Sosial Menurut Psikolog
Ketika kabar Eril hilang viral di media sosial, warganet banyak menyampaikan simpati dan doa untuk Eril dan keluarga. Namun, ada pula warganet yang menanggapinya dengan komentar julid.
Komentar julid atau komentar negatif yang muncul biasanya justru tidak terkait musibah yang terjadi. Misalnya, mengaitkan musibah dengan hal lain yang tidak berhubungan dan terkesan "cocoklogi" atau bias konfirmasi.
Lantas, bagaimana sebaiknya warganet atau pengguna media sosial menanggapi kabar duka yang benar?
Psikolog klinis dari Yayasan Cintai Diri Indonesia (Love Yourself Indonesia), Alif Aulia Masfufah pun angkat bicara terkait perihal ini.
Menurut Aulia, cara paling benar menanggapi kabar duka di media sosial adalah dengan memberi dukungan kepada orang yang sedang berduka, siapapun sosok tersebut. Bukan malah memberikan komentar antipati bahkan julid.
"Coba dikurang-kurangin asal ketik dan bicaranya di sosial media, apalagi kalau komentarnya berhubungan sama orang yang kena musibah. Kita nggak pernah tahu kapan kita ada di posisi mereka yang sedang terkena musibah," kata Aulia melalui pesan singkat kepada KompasTekno.
Baca juga: Begini Tanda-tanda Orang yang Harus Puasa Media Sosial
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.