Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Firasat Buruk Elon Musk soal Ekonomi AS Dibalas Sindiran oleh Joe Biden...

Kompas.com - 08/06/2022, 08:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Belum lama ini, CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan firasat buruknya soal ekonomi Amerika Serikat di masa mendatang. Hal itu disampaikan Musk dalam sebuah e-mail yang dikirimkan kepada staf eksekutif Tesla, pada Kamis (2/6/2022).

Di dalam e-mail tersebut, Musk menyebutkan bahwa ia memiliki firasat yang amat buruk sekali terrkait ekonomi AS.

Karena firasatnya itu, Musk lantas menginstruksikan agar manajemen Tesla berhenti melakukan rekrutmen karyawan baru dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10 persen karyawan Tesla. Namun, tidak jelas kapan instruksi ini efektif dilakukan.

Firasat buruk tentang ekonomi AS ini terdengar hingga ke Gedung Putih. Presiden AS, Joe Biden pun ditanya oleh para awak pers saat menggelar konferensi, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih Ngantor 40 Jam Seminggu atau Resign

Mereka penasaran, bagaimana pendapat Biden soal firasat buruk Musk tentang ekonomi negara yang dia pimpin, hingga memutuskan untuk melakukan PHK?

Sindiran halus Biden

Biden pun awalnya hanya tersenyum lebar. Lalu ia tampak menepis firasat buruk Musk terkait ekonomi AS dengan membanggakan pencapaian dua perusahaan mobil asal AS, Ford dan Stellantis.

Biden mengatakan bahwa Ford dan Stellantis justru dapat meningkatkan investasinya secara besar-besaran tahun ini.

"Saya pikir Ford berhasil meningkatkan investasi dalam membangun kendaraan listrik baru, termasuk menciptakan 6.000 serikat pekerja di Midwest," kata Biden.

Biden juga mengungkapkan rencana Intel untuk menambah 20.000 lapangan pekerjaan baru sebagai bagian dari investasi di Ohio.

"Jadi, ya, semoga berhasil deh dalam perjalanannya (Musk) ke bulan," kata Biden dengan nada menyindir.

Seperti diketahui, Musk memiliki proyek peluncuran satelit ke bulan serta ambisi membuka wahana roket ke planet Mars.

Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bersiap Bangun Kota di Mars

Ilustrasi Presiden AS Joe Biden (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan).HindustanTimes Ilustrasi Presiden AS Joe Biden (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan).
Sindiran itu kemungkinan besar ditujukan untuk Musk yang bakal memecat 10 persen karyawan Tesla karena "firasat buruk" dirinya terkait ekonomi AS.

Tesla sendiri bisa dibilang merupakan perusahaan mobil terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Berdasarkan data di situs CompaniesMarketCap, Tesla berada di peringkat ke-6 dunia sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 740,58 miliar dollar AS (setara Rp ) per 7 Juni 2022.

Untuk karyawan, menurut data Statista, perusahaan kendarana listrik milik Elon Musk ini memiliki lebih dari 99.000 karyawan hingga saat ini.

Baca juga: Selain Tesla dan SpaceX, Ini Perusahaan Lain yang Dimiliki Elon Musk

Sebagai perbandingan, Ford berada di posisi ke-302 sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar 53,15 miliar dollar AS. Menurut data Statista, Ford memiliki 183.000 karyawan per akhir 2021 lalu.

Meski kalah jauh dalam hal kapitalisasi, komentar Biden seperti menyiratkan bahwa Ford lebih "baik" karena dapat meningkatkan investasi dan menyediakan lapangan pekerjaan baru di AS. Bukan memangkas pekerja seperti yang diinstruksikan Elon Musk di Tesla.

Sebelum menanggapi firasat buruk Musk, Presiden Biden telah menyampaikan sebuah pidato yang menggembar-gemborkan kondisi ekonomi AS bila dilihat dari kacamata penyerapan tenaga kerja baru.

Departemen Tenaga Kerja mencatat bahwa ekonomi AS berhasil menyediakan tambahan 390.000 pekerjaan pada Mei. Angka tersebut disebut lebih baik dari yang diharapkan pemerintah. Sedangkan tingkat pengangguran di AS bertahan di level rendah 3,6 persen.

Baca juga: Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi 2021 Versi Fortune

Respons Musk

Potongan video ketika Biden mengomentari firasat Musk itu pun diunggah di akun Twitter milik outlet media Forbes.

Elon Musk pun terlihat menanggapi video tersebut dengan akun Twitter pribadinya (@elonmusk). Entah bermaksud sarkasme atau tidak, Musk justru menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih Pak Presiden!" twit balasan Musk, yang tidak jelas apakah betulan berterima kasih seolah-olah sudah "didoakan" sukses dalam perjalannya ke bulan atau hanya sekadar membalas sindiran Biden dengan maksud lain.

Namun yang jelas, Musk juga menautkan sebuah link ke laman resmi Badan Antariksa AS, NASA. Laman itu berisi penunjukkan SpaceX sebagai perusahaan roket yang ditunjuk NASA dalam misi Artemis.

Artemis sendiri merupakan misi pendaratan manusia komersial pertama yang akan membawa dua astronot AS ke permukaan bulan.

Nah, SpaceX dipercaya untuk membuat roket bernama "Starship" untuk digunakan dalam misi Artemis tersebut.

Baca juga: Elok Musk Ejek Bentuk Roket New Shepard Milik Jeff Bezos

Musk "baper" dengan Biden

Selama ini, Elon Musk memang dikenal sebagai miliarder yang vokal menyampaikan pendapatnya. Pemerintahan Joe Biden pun tak luput dari target komentar Musk.

Pada bulan Maret, Musk "baper" setelah Presiden Joe Biden menyampaikan pidato State of the Union (pidato kenegaraan tahunan Presiden Amerika Serikat yang disampaikan di Kongres).

Dalam pidatonya, Biden mengapresiasi upaya Ford dan General Motors dalam mengembangkan kendaraan listrik, tanpa menyebutkan nama Tesla.

"Tidak ada yang menonton State of the Union," kata Musk dalam e-mail ke CNBC, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Elon Musk Mau Cabut Blokir Akun Twitter Donald Trump

Dua bulan kemudian, Musk mengecam pemerintahan Biden sebagai pemerintahan yang tidak efektif. Ia mengatakan bahwa "Presiden yang sebenarnya adalah siapa pun yang mengendalikan teleprompter (Biden)".

Bahkan, Musk mendeklarasikan diri sebagai pendukung Partai Republik, oposisi Partai Demokrat yang menyokong Biden.

"Dulu saya pilih Demokrat, karena mereka dulu adalah partai kebaikan. Tapi, mereka kini menjadi partai kebencian dan perpecahan, jadi saya tidak lagi mendukung Demokrat dan akan memilih Partai Republik" tulisnya dalam sebuah twit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com