Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Akun Bot, Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter

Kompas.com - 08/06/2022, 19:30 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Apabila Twitter tidak segera memenuhi permintaan Musk soal jumlah akun bot, maka pihak Musk tidak segan untuk menganggap perusahaan "melanggar material" perjanjian dan akan membatalkan proses pembelian.

Sebab, di awal kesepakatan, perusahaan telah setuju untuk wajib memberikan seluruh data yang diperlukan Musk.

"Musk berhak untuk tidak menyelesaikan transaksi dan berhak untuk mengakhiri perjanjian," tulis kuasa hukum Musk, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Elon Musk Ancam Tak Lanjutkan Akuisisi Twitter Gara-gara Akun Bot dan Spam

Tanggapan Twitter

Twitter telah memberikan tanggapan soal ancaman Musk untuk membatalkan transaksi pembelian perusahaan.

Dihimpun dari CBS News, Twitter menegaskan pihaknya akan berkomitmen memberikan informasi yang dibutuhkan Musk untuk merampungkan transaksi.

"Twitter telah dan akan terus kooperatif membagikan informasi dengan Musk untuk menyelesaikan transaksi sesuai dengan perjanjian merger," tulis pihak Twitter.

"Kami meyakini bahwa kesepakatan ini adalah kepentingan terbaik bagi seluruh pemegang saham. Kami ingin menyelesaikan transaksi dan melaksanakannya sesuai perjanjian merger dengan harga dan syarat yang sudah disepakati," lanjut Twitter.

Baca juga: Elon Musk Diminta Tetap Rampungkan Akuisisi Twitter

Sebelumnya, Musk juga mengatakan akan menunda proses transaksi pembelian Twitter. Hal ini memunculkan spekulasi, bahwa Musk memanfaatkan perdebatan jumlah akun bot atau akun spam di Twitter sebagai cara untuk menegosiasikan harga akuisisi Twitter menjadi lebih murah, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (17/5/2022).

Seperti diketahui, Musk menawar Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 638 triliun. Namun, Musk bersikukuh bahwa nilai kesepakatan antara dirinya dengan Twitter tidak mungkin jadi lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com