Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fan Token yang Bakal Diluncurkan Persib Bandung dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 09/06/2022, 14:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Klub bola Liga 1 Persib Bandung dikabarkan bakal meluncurkan fan token yang bekerja sama dengan platform blockchain, Socios.com. Dilihat dari situs web Socios.com, nama fan token dari Persib Bandung pun telah terpampang ($PERSIB).

Dikutip dari Kompas.com, bagi pemegang fan token Persib Bandung nantinya dapat terlibat untuk memengaruhi keputusan klub yang diambil lewat voting, seperti memilih desain jersey, nomor punggung, hingga lagu saat tim merayakan kemenangan.

Baca juga: Cara Daftar Akun OpenSea dan MetaMask untuk Jual-Beli NFT

Sebelum Persib Bandung, sebenarnya sudah terdapat beberapa klub bola yang lebih dulu menggunakan fan token dari platform Socios.com, sebut saja seperti Barcelona FC, Manchester City, Arsenal, Juventus, dan sebagainya.

Perlu diketahui, Socios.com sendiri merupakan platform dengan layanan blockchain yang memiliki target khusus untuk menjaring penggemar klub bola. Lewat fan token Socios, para penggemar dikatakan bisa turut andil dalam perkembangan klub bola.

Pertukaran antara kepemilikan token dan wewenang itulah yang jadi penawaran unggulan dari fan token Socios. Sebagai salah satu jenis produk blockchain, pembuatan fan token itu sama seperti mata uang kripto pada umumnya atau NFT (Non-Fungible Token)

Fan token juga dibangun menggunakan mekanisme kriptografi (enkripsi end-to-end) untuk mengautentikasi kepemilikannya dalam jaringan buku besar blockchain. Kendati dibangun lewat cara yang sama, fan token memiliki perbedaan dengan kedua produk blockchain itu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut KompasTekno rangkumkan soal apa itu fan token dan cara kerjanya, dikutip dari laman pemantau harga aset kripto Coin Market Cap.

Apa itu fan token?

Fan token adalah mata uang kripto dengan skema yang cukup unik dibanding jenis mata uang kripto umumnya, seperti Bitcoin atau Ethereum. Nilai fan token diciptakan cenderung berdasarkan besarnya partisipasi penggemar dalam klub akibat benefit yang ditawarkan.

Semakin besar partisipasi penggemar dalam sebuah klub maka fan token juga bakal makin berharga. Beda dengan Bitcoin atau Ethereum, yang nilainya diproduksi lebih berdasar dari hubungan tingginya permintaan dan kelangkaan koin dalam pasar.

Dalam hal fan token, penggemar memiliki andil yang besar ketimbang pasar. Dari proses produksi nilainya, tak heran bila fan token menyasar penggemar klub bola dengan potensi partisipasi yang cukup besar.

Sementara itu, sebagai produk blockchain, fan token juga memiliki perbedaan dengan NFT. Untuk diketahui, nilai dalam NFT tidak dapat ditukar dengan barang fisik. Sedangkan fan token, nilainya bisa langsung ditukar dengan barang seperti merchandise.

Baca juga: Begini Cara Jual Beli NFT di OpenSea Beserta Syaratnya

Dengan demikian, secara sederhana dapat dipahami bahwa, fan token adalah mata uang kripto yang memungkinkan pemegangnya untuk mendapat berbagai fasilitas klub, seperti suara untuk keputusan klub, merchandise, desain produk jualan klub, dan sebagainya.

Fan token umumnya digunakan dengan tujuan untuk mempererat hubungan penggemar dengan klub yang dicintainya. Fan token memberikan pengalaman pada penggemar untuk turut andil dalam membangun klub.

Bagaimana cara kerja fan token?

Sebelum bisa mendapatkan benefit tersebut, penggemar perlu membeli fan token yang disediakan oleh klub. Adapun harga dari fan token tersebut biasanya bakal ditentukan oleh klub selaku penjual.

Untuk membeli fan token, penggemar umumnya harus memiliki mata uang kripto jenis Chiliz (CHZ) terlebih dahulu. Salah satu cara agar penggemar bisa memiliki mata uang kripto CHZ itu adalah dengan membelinya lewat aplikasi Socios.

Setelah memiliki cukup token CHZ, penggemar kemudian bisa menukarkannya dengan fan token dari sebuah klub. Kemudian, penggemar bakal mendapat benefit dari klub sesuai dengan jumlah fan token yang dimilikinya.

Benefit yang diberikan klub bermacam-macam, salah satunya yang juga sempat disebut di atas adalah penggemar diberikan wewenang untuk memberikan suara terkait keputusan klub.

Baca juga: Mengenal Tezos, Blockchain yang Jadi Sponsor Klub MU

Dalam mekanisme yang ditawarkan Socios, setiap penggemar pemegang fan token bakal mendapat satu suara. Namun, bobot atau kualitas suara dihitung berdasar jumlah kepemilikan fan token.

Misalnya, penggemar dengan 50 token bakal memiliki suara 50 kali lebih kuat dibanding dengan mereka yang hanya memiliki satu token. Penggemar bisa memberikan suaranya lewat aplikasi Socios. Itulah informasi seputar fun token, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com