Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Wajibkan Penggunaan USB-C, Bagaimana Nasib iPhone dengan Port Lightning?

Kompas.com - 10/06/2022, 08:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seluruh perangkat elektronik, termasuk smartphone, yang dipasarkan di negara-negara Uni Eropa bakal diwajibkan menggunakan soket (port) pengisian daya kabel yang seragam, yaitu USB Type-C.

Hal ini menyusul disetujuinya aturan penggunaan port USB Type-C untuk perangkat elektronik yang dijual di 27 negara Eropa, menjadi sebuah Undang-undang (UU) baru oleh Komisi Uni Eropa pada Selasa (7/6/2022).

Aturan itu dimaksudkan untuk membantu mengurangi limbah elektronik dan memudahkan konsumen tanpa harus memiliki banyak charger.

Menurut jadwal, kewajiban penggunaan USB-C itu bakal berlaku efektif mulai musim gugur 2024 atau sekitar bulan September-November 2024.

Baca juga: Eropa Wajibkan Seluruh Perangkat Elektronik Pakai USB-C Mulai 2024

Karena akan resmi diundangkan, aturan tersebut kemungkinan besar bakal berdampak signifikan pada lini ponsel bikinan Apple, iPhone. Mengingat, hingga kini, Apple bisa dibilang menjadi satu-satunya vendor ponsel yang kekeh menggunakan port khusus bernama "Lightning" di produk iPhone.

Port Lighntning itu diandalkan pengguna iPhone untuk melakukan pengisian daya dan transfer data melalui kabel.

Lantas, bagaimana nasib iPhone dengan port Lightning ketika UU "USB-C" berlaku di Eropa pada 2024 mendatang?

Baca juga: Mulai 2024, iPhone di Eropa Wajib Pakai USB Type-C

iPhone mau tak mau harus beralih ke USB-C

Ilustrasi iPhone yang menggunakan konektor USB Type-C untuk mengisi daya dan transfer data.GSMArena Ilustrasi iPhone yang menggunakan konektor USB Type-C untuk mengisi daya dan transfer data.
Bagi Apple sendiri, pasar Eropa terbilang menjadi salah watu wilayah penting bagi penjualan iPhone.

Pada 2021, Apple dilaporkan menjual 241 juta iPhone secara global, di mana 56 juta unit iPhone di antaranya terjual di wilayah Eropa. Angka penjualan itu membuat pasar Eropa berkontribusi sekitar 23,2 persen pada pangsa pasar iPhone secara global, sebagaimana dihimpun dari The Verge.

Jadi, skenario pertama, bila tak ingin kehilangan pasar Eropa, maka Apple mau tak mau harus legowo menanggalkan port Lightning. Kemudian, meluncurkan iPhone versi baru dengan port USB Type-C untuk dijual di pasar Eropa mulai 2024 mendatang.

Hal ini juga telah ditegaskan oleh Anggota Parlemen EU, Malta Alex Agius Saliba, setelah rapat persetujuan UU penggunaan "USB-C" rampung pada Selasa lalu.

"Aturan ini akan berlaku untuk semua pihak. Sekarang tidak ada lagi nota kesepahaman MoU yang bisa memberikan kelonggaran, seperti kepada Apple, selama 10 tahun terakhir. Jadi ya, Apple harus mematuhinya," kata Saliba, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Kamis (9/6/2022).

"Dalam waktu dua tahun, jika Apple ingin menjual produk mereka di pasar Uni Eropa, mereka harus mematuhi aturan kami, dan perangkat mereka harus USB-C," lanjut Saliba.

Baca juga: Mengapa iPhone Pakai Colokan USB Lightning, Bukan USB-C?

Sepenuhnya gunakan wireless charging?

Salah satu aksesori MagSafe berupa folding charger untuk mengisi daya iPhone 12 dan Apple Watch secara bersamaanApple Salah satu aksesori MagSafe berupa folding charger untuk mengisi daya iPhone 12 dan Apple Watch secara bersamaan
Skenario kedua, apabila tetap ingin memasarkan iPhone ke 27 negara Uni Eropa seperti Prancis, Irlandia, Polandia, Jerman, Swedia, Spanyol, Belanda, dan lainnya, Apple agaknya bisa mempertimbangkan beralih sepenuhnya ke teknologi pengisian daya nirkabel/tanpa kabel alias wireless charging.

Pasalnya, UU penggunaan "USB-C" yang baru disetujui oleh Komisi Uni Eropa hanya mewajibkan pemakaian port USB-C pada ponsel yang dicas menggunakan kabel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com