Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Wajibkan Penggunaan USB-C, Bagaimana Nasib iPhone dengan Port Lightning?

Kompas.com - 10/06/2022, 08:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Nah, bila Apple beralih ke pengisian daya nirkabel, maka iPhone tak perlu menyertakan soket USB-C untuk pengisian daya dan transfer data lewat kabel.

Namun, tetap saja, port Lightning pada iPhone harus dibuang. Apabila skenario kedua ini direalisasikan, iPhone bakal semakin bersih tanpa lubang alias portless.

Saat ini, Apple sudah membekali seri iPhone 12 dan iPhone 13 dengan teknologi wireless charging, yakni melalui MagSafe.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Aksesori MagSafe yang Hadir Kembali di iPhone 12

Aksesori magnetik berupa powerbank (battery pack) ini pertama kali diperkenalkan pada seri iPhone 12 pada 2020 lalu. MagSafe dirancang sedemikian rupa agar bisa menempel di punggung iPhone untuk melakukan pengisian daya secara nirkabel.

Ketika ingin melakukan pengisian baterai secara nirkabel, charger MagSafe bisa langsung ditempelkan di punggung iPhone 12 dan iPhone 13.

Charger MagSafe ini terhubung dengan kabel USB-C. Jadi ketika digunakan, pengguna perlu menyambungkan kabel USB-C pada MagSafe ke konektor USB-C lainnya untuk bisa mengalirkan daya ke iPhone.

Proses charging lewat MagSafe akan dilakukan secara wireless dengan keluaran daya sebesar 15 watt pada iPhone 12 dan iPhone 13 model reguler, Pro, dan Pro Max.

Sedangkan, charger MagSafe hanya dapat mengisi iPhone 12 Mini dan iPhone 13 Mini dengan keluaran daya maksimal 12 watt, sebagaimana dihimpun dari laman Support Apple.

Baca juga: Apple Rilis Aksesori Powerbank MagSafe untuk iPhone 12

Apple: "USB-C" hambat inovasi

Sebelum resmi disetujui oleh Parlemen Uni Eropa, Apple sempat menentang aturan penggunaan USB-C untuk seluruh perangkat elektronik yang dijual di Eropa tersebut.

Ketika itu, juru bicara Apple mengatakan pihaknya sangat peduli dengan pengalaman konsumen.

Meski demikian, kewajiban menggunakan satu jenis konektor justru akan menghambat inovasi, alih-alih mendorongnya. Sehingga, pada akhirnya konsumen yang akan dirugikan.

"Kami menunggu keterlibatan lanjutan dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang melindungi minat konsumen, serta kemampuan industri untuk berinovasi dan menghadirkan teknologi baru yang menarik pengguna," kata juru bicara Apple pada September 2021.

Baca juga: Alasan Apple Ogah Ganti Konektor Lightning di iPhone dengan USB

Sebelumnya, Apple juga sembat memberikan pernyataan soal kewajiban menggunakan konektor USB-C, ketika aturan Komisi Uni Eropa itu mulai terendus pada 2020 lalu.

Kala itu, mereka menjelaskan bahwa campur tangan pihak pemerintah akan memiliki efek buruk bagi konsumen di Eropa yang telah membeli produk Apple, di samping akan berdampak buruk bagi lingkungan.

"Aturan perundang-undangan akan memiliki dampak negatif dan mengganggu ratusan juta perangkat aktif dan aksesori yang digunakan oleh pelanggan kami di Eropa, dan bahkan lebih banyak pelanggan Apple di seluruh dunia," jelas Apple, sebagaimana dikutip KompasTekno dari TheVerge.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com