Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2022, 10:11 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Telkom) berencana membangun pusat data (data center) di beberapa kota di Tanah Air. Salah satunya adalah Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Namun, Telkom masih belum mengungkap di mana persisnya lokasi pembangunan data center, kapam proyek akan dimulai, dan berapa nilai investasi yang akan digelontorkan.

Selain di IKN, Telkom juga akan membangun data center di Batam, Kepulauan Riau. CEO NeutraDC, Andrew Th. A.F mengatakan, pembangunan data center di Batam tidak hanya bertujuan untuk menangkap peluang bisnis di Batam saja, tapi juga Singapura.

Baca juga: AWS Resmikan Data Center di Indonesia, Investasi hingga Rp 71 Triliun

Adapun NeutraDC adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bisnis data center.

“Jadi di Batam itu satu untuk menangkap market. Kedua tadi kenapa Singapura itu juga jadi market karena ekonomi dan segala macamnya stabil ya,” kata Andreuw dalam acara media briefing di Sleman, Rabu (8/6/2022).

Lebih lanjut, Andreuw mengatakan, Singapura adalah salah satu negara pusat data di Asia-Pasifik, selain Jepang, dan Hong Kong. Menurut firma riset Structure Research, di Singapura terdapat 60 data center yang terdaftar.

Akan tetapi, pemerintah Singapura sempat melakukan moratorium pembangunan data center baru sejak tahun 2019. Dirangkum dari Channel News Asia, moratorium ini dilakukan atas pertimbangan penghematan energi, karena pusat data mengonsumsi daya dalam kapasitas yang cukup besar.

Tahun lalu, data center di Singapura, disebut menyumbang 7 persen dari total konsumsi listrik di negara tersebut, menurut data dari Kementrian Perdagangan dan Perindsutrian Singapura.

Awal tahun ini, moratorium tersebut telah dicabut, namun pembangunan pusat data di Singapura akan lebih diperketat. Di sisi lain, permintaan akan kebutuhan pusat data semakin tinggi.

Baca juga: Resmi, Microsoft Bakal Bangun Data Center Pertama di Indonesia

Celah inilah yang akan dimaksimalkan oleh NeutraDC dengan membidik Batam. Sebab, perusahaan-perusahaan data center, melirik Batam untuk membangun pusat data baru di sana.

Batam dinilai jadi lokasi yang strategis karena berlokasi di dekat Selat Malaka, yang dikenal memiliki banyak jaringan kabel optik. Selain itu, Batam juga tidak jauh dari Singapura.

Andreuw mengatakan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan data center di Batam, termasuk milik Telkom. Namun, menurut Andreuw, pangsa pasar data center Telkom di Batam masih kecil.

“Di Batam masih kecil sama seperti di Singapura. Tapi kalau kita lihat dari total semua itu ya, kami mengharapkan bisa membangun 10 sampai 15 megawatt secara bertahap,” kata dia.

Penulis:Yoga Sukmana
Editor: Yoga Sukmana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com