KOMPAS.com - Ketika membeli sebuah produk baik melalui online atau offline, Anda pasti tidak asing lagi dengan barcode atau kode khusus yang tersemat di produk.
Kode tersebut biasa disebut dengan SKU. Kode inilah yang paling sering dicetak pada label produk di toko ritel. Stock Keeping Unit (SKU) sendiri merupakan sebuah kode unik atau barcode yang dapat dipindai dengan sistem Point of Sale (POS).
Kode SKU akan berbeda-beda pada setiap barang dan dapat dikatakan sebagai identitas sebuah produk. SKU biasanya juga terdiri dari kombinasi alfanumerik sebanyak delapan karakter atay lebih.
Karakter tersebut mencerminkan kode harga, detail produk, dan pabrikan. Tidak hanya toko ritel fisik yang biasanya memberlakukan SKU pada setiap barang. Namun bagi penjual online yang memiliki marketplace di salah satu e-commerce, seperti Tokopedia juga dapat mengatur SKU produk mereka.
Lantas mengapa SKU penting diterapkan bagi pemilik bisnis? Berikut ini selengkapnya fungsi SKU, cara mengatur SKU di marketplace Tokopedia beserta contohnya.
Baca juga: Apa itu Mitra Tokopedia dan Cara Mendaftarnya
Bagi seller, menambahkan stok produk menggunakan SKU memang tidak wajib. Namun tidak ada salahnya untuk membuat SKU dan menambahkan pada produk.
Ini akan membantu produk memiliki identitas khusus dan dapat memberikan manfaat bagi seller untuk menganalisis produk mana yang paling menguntungkan. Berikut ini cara mengatur SKU di Tokopedia.
Baca juga: Apa itu Mitra Tokopedia dan Cara Mendaftarnya
Dilansir dari laman Corporate Finance Institute, berikut salah satu contoh SKU produk beserta keterangannya:
BLK-MED-G123-GUC
Tanda dash atau pisah tersebut berguna untuk memisahkan informasi spesifik tentang produk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.