Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Samsung Galaxy A33 5G, Smartphone Paket Komplit Harga Rp 4 Jutaan

Kompas.com - 13/06/2022, 15:05 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung resmi meluncurkan Galaxy A33 5G di Indonesia pada akhir Maret lalu. Smartphone ini masuk dalam kategori kelas menengah dengan beberapa fitur unggulan, seperti chipset, kamera, layar serta dukungan tahan air dan debu.

Sama dengan versi global, Samsung A33 5G di Indonesia juga hadir dalam empat warna yaitu Awesome Black, White, Light Blue, dan Peach. KompasTekno berkesempatan menjajal Samsung Galaxy A33 warna Awesome Blue.

Sekilas desainnya agak mirip dengan pendahulunya, yaitu Galaxy A32. Meski demikian, terdapat beberapa polesan yang diubah sehingga Samsung Galaxy A33 5G tampil cukup berbeda dengan Galaxy A32. Apa saja yang beda?

Isi kemasan Samsung Galaxy A33 5G

Samsung mulai melakukan perubahan pada paket penjualan Galaxy A series di Indonesia, yaitu dengan memangkas adaptor atau kepala charger.

Awalnya konsep ini diterapkan untuk smartphone kelas flagship seperti Galaxy S series atau Note series. Kini konsep itu juga diperluas ke Galaxy A series, termasuk Galaxy A33.

Jadi, dalam kotak penjualan Samsung A33 5G hanya terdiri dari unit ponsel, panduan singkat sekaligus garansi, USB tipe C dan ejektor SIM untuk membuka slot kartu SIM.

Hands on Samsung Galaxy A33 5GKompas.com/Lely Maulida Hands on Samsung Galaxy A33 5G
Selain tanpa kepala charger, Samsung Galaxy A33 5G juga tidak dibekali dengan aksesori seperti earphone maupun softcase.

Karena tanpa dilengkapi kepala charger dan aksesori lainnya, kotak kemasan Samsung A33 juga menjadi lebih ramping dibanding pendahulunya maupun Galaxy A series lain yang diluncurkan sebelumnya.

Alasan di balik hilangnya charger pada Galaxy A series sendiri yaitu agar produk Samsung lebih ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan misi Samsung bertajuk "Galaxy for the Planet" untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

Desain punggung mirip Galaxy A53

Meski agak mirip dengan dengan pendahulunya, bagian punggung Samsung A33 5G dibuat cukup berbeda dengan Samsung Galaxy A32.

Samsung Galaxy A33 5G justru lebih mirip Galaxy A53 5G yang dirilis Maret lalu. Sebab, modul kamera milik Samsung A33 5G dibuat lebih menonjol meski tonjolannya terlihat cukup samar.

Baca juga: Samsung Digugat Karena Fitur Sepele Ini

Modul tersebut menjadi rumah bagi empat kamera belakang Galaxy A33 dan lampu LED flash. Selain modul kamera, punggung ponsel juga dihiasi dengan tulisan merek Samsung dan IMEI dalam ukuran kecil. 

Material polikarbonat yang digunakan Samsung untuk Galaxy A33 5G membuat ponsel cukup nyaman digenggam karena dirancang dengan finishing matte sehingga tidak meninggalkan efek licin.

Meski bekas jari dapat menempel, warna Awesome Blue yang terang bisa menyamarkannya, sehingga ponsel tampak tetap bersih. Kendati demikian, tidak ada salahnya tetap melindungi punggung ponsel dengan softcase.

Layar dengan refresh rate 90 Hz

Beralih ke tampilan depan ponsel, Samsung A33 5G didesain dengan poni (notch) Samsung Infinity-U. Panel layar yang digunakan adalah Super AMOLED dengan bentang 6,4 inci yang menawarkan resolusi Full HD+.

Hands on Samsung Galaxy A33 5GKompas.com/Lely Maulida Hands on Samsung Galaxy A33 5G
Selain itu, layar Samsung Galaxy A33 5G juga didukung dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz.

Dengan konfigurasi tersebut, layar Galaxy A33 5G terasa nyaman dioperasikan. Tampilannya juga nyaman dipandang mata, namun, tetap dapat terlihat jelas ketika layarnya terpapar cahaya matahari.

Terdapat pemindai sidik jari di bagian layar ini. Ketika dijajal, proses pemindaiannya terbilang cepat dengan bahkan tanpa perlu menyalakan layar terlebih dahulu.

Adapun fisik ponsel memiliki dimensi 159.7 x 74.0 x 8.1 mm dengan bobot 186 gram. Bobotnya cukup ringan meskipun digenggam dengan satu tangan.

Selain itu dimensinya juga terbilang compact baik saat dioperasikan dengan satu maupun dua tanggan. Apalagi penampangnya yang dove sehingga nyaman digenggam tanpa efek licin.

Kamera belakang dengan OIS

Beralih ke sektor kamera, Galaxy A33 dilengkapi empat kamera belakang. Konfigurasinya meliputi kamera utama 48 MP (f/1.8, OIS), kamera ultra-wide 8 MP f/2.2, kamera depth 2 MP (f/2.4), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).

Smartphone ini dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) yang memungkinkan pengguna merekam video dengan efek guncangan yang minim.

Sejumlah fitur fotografi turut disematkan Samsung pada Galaxy A33 5G seperti Mode Pro, Portrait, Single Take, Night Mode, HDR, hingga zoom digital sampai 10 kali.

Tampilan modul kamera belakang Galaxy A33 5G yang dilengkapi empat kamera dan lampu LED flashKompas.com/Lely Maulida Tampilan modul kamera belakang Galaxy A33 5G yang dilengkapi empat kamera dan lampu LED flash
Untuk aktivitas selfie dan panggilan video, smartphone ini menawarkan kamera beresolusi 13 MP (f/2.2).

Sama dengan kamera belakangnya, kamera depan Galaxy A33 5G juga dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti Mode Portrait untuk memberikan efek bokeh pada foto selfie, beauty effect atau mempercantik wajah, dan filter yang tersedia dalam berbagai jenis.

Baca juga: Review Samsung Galaxy A73 5G, Ponsel Tipis dengan Kamera 108 MP

Hasil kamera Samsung Galaxy A33 5G

Dengan konfigurasi empat kamera, Samsung A33 5G secara umum mampu menunjang kebutuhan fotografi mobile dalam berbagai pencahaan, baik siang hari maupun malam hari. Hal ini juga berlaku untuk kamera selfie yang ditawarkan smartphone tersebut.

Apalagi shutter atau kameranya juga terbilang cepat dalam merekam objek, meskipun dalam beberapa kondisi agak lambat, misalnya saat memotret foto dengan pencahayaan yang cukup minim.

Hasil foto kamera Galaxy A33 5G menampilkan detail yang tajam. Tak hanya itu, warna yang ditangkap kamera juga terlihat menawan sebagaimana objek asli tanpa kesan yang berlebihan.

Seperti pada hasil foto di bawah ini yang diambil menggunakan kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP (f/1.8) dengan mode default.

Tampak objek gambar seperti daun dan gedung yang ditangkap dengan jelas baik detailnya maupun warnanya. Selain itu, detail langit dan awan juga dapat ditangkap dengan baik, sesuai objek aslinya yang terlihat oleh mata.

1. Hasil foto kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP (f/1.8) mode default. Tampak objek gambar seperti daun dan gedung yang ditangkap dengan jelas baik detailnya maupun warnanya. Selain itu, detail langit dan awan juga dapat ditangkap dengan baik, sesuai objek aslinya yang terlihat oleh mata.

Detail tulisan pada gedung juga dapat ditangkap dengan baik sehingga dapat terbaca ketika foto diperbesar di galeri. Objek foto bisa ditangkap dengan cepat oleh kamera Galaxy A33 5G, utamanya ketika pencahayaan sangat mendukung.Kompas.com/Lely Maulida 1. Hasil foto kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP (f/1.8) mode default. Tampak objek gambar seperti daun dan gedung yang ditangkap dengan jelas baik detailnya maupun warnanya. Selain itu, detail langit dan awan juga dapat ditangkap dengan baik, sesuai objek aslinya yang terlihat oleh mata. Detail tulisan pada gedung juga dapat ditangkap dengan baik sehingga dapat terbaca ketika foto diperbesar di galeri. Objek foto bisa ditangkap dengan cepat oleh kamera Galaxy A33 5G, utamanya ketika pencahayaan sangat mendukung.
Detail tulisan di gedung juga dapat ditangkap dengan baik sehingga dapat terbaca ketika foto diperbesar di galeri. Objek foto bisa ditangkap dengan cepat oleh kamera Galaxy A33 5G, utamanya ketika pencahayaan sangat mendukung.

Kami juga mencoba memotret dengan zoom 2x dan membandingkannya dengan objek yang sama tanpa zoom. Hasil foto kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP dengan zoom 2 kali tetap tampak bagus. Meski diperbesar, detail objek foto tetap dapat diabadikan dengan tajam.

Detail kecil seperti tekstur gedung di kejauhan juga ditangkap dengan baik oleh kamera utama Samsung Galaxy A33 5G. Selain itu, warna awan juga ditangkap dengan jelas, termasuk awan di sebelah kiri yang beranjak mendung. Tampak berbeda dengan awan di tengah foto yang cukup cerah.

2. Hasil foto kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP dengan zoom 2 kali. Meski diperbesar, detail objek foto tetap dapat diabadikan dengan tajam. Detail kecil seperti tekstur gedung di kejauhan juga dijepret dengan baik oleh kamera utama Galaxy A33 5G. 

Selain itu, warna awan juga ditangkap dengan jelas, termasuk awan di sebelah kiri yang beranjak mendung. Tampak berbeda dengan awan di tengah foto yang cukup cerah.Kompas.com/Lely Maulida 2. Hasil foto kamera utama Galaxy A33 5G 48 MP dengan zoom 2 kali. Meski diperbesar, detail objek foto tetap dapat diabadikan dengan tajam. Detail kecil seperti tekstur gedung di kejauhan juga dijepret dengan baik oleh kamera utama Galaxy A33 5G. Selain itu, warna awan juga ditangkap dengan jelas, termasuk awan di sebelah kiri yang beranjak mendung. Tampak berbeda dengan awan di tengah foto yang cukup cerah.
Kami juga menjajal kamera kamera ultra wide 8 MP (f/2.2) Galaxy A33 5G. Meski objeknya sama seperti foto sebelumnya, ruang yang ditangkap oleh kamera ini lebih luas.

Soal hasilnya, setiap detail gambar dapat ditangkap dengan cukup baik, meski detailnya tampak berkurang terlihat ketika gambar diperbesar. Sebab, objek yang menjadi fokus gambar berada di kejauhan.

4. Hasil jepretan kamera ultra wide 8 MP (f/2.2) Galaxy A33 5G. Meski objeknya sama seperti foto sebelumnya, angle yang dcakup oleh kamera ini lebih luas, bahkan paling luas dibanding kamera lainnya pada Galaxy A33 5G. 

Soal hasilnya, setiap detail gambar cukup dapat ditangkap dengan baik, meskipun noisenya terlihat ketika gambar diperbesar. Sebab objek yang menjadi fokus gambar berada di kejauhan. Mari kita bandingkan dengan hasil foto dengan fokus pada objek berjarak cukup dekat yaitu bunga artifisial pada foto selanjutnya.Kompas.com/Lely Maulida 4. Hasil jepretan kamera ultra wide 8 MP (f/2.2) Galaxy A33 5G. Meski objeknya sama seperti foto sebelumnya, angle yang dcakup oleh kamera ini lebih luas, bahkan paling luas dibanding kamera lainnya pada Galaxy A33 5G. Soal hasilnya, setiap detail gambar cukup dapat ditangkap dengan baik, meskipun noisenya terlihat ketika gambar diperbesar. Sebab objek yang menjadi fokus gambar berada di kejauhan. Mari kita bandingkan dengan hasil foto dengan fokus pada objek berjarak cukup dekat yaitu bunga artifisial pada foto selanjutnya.
Selain itu, kami juga menjajal mode portrait, di smartphone ini. Bokeh pada mode ini dihasilkan oleh sensor kedalaman 2 MP (f/2.4).

Efek bokeh yang dihasilkan tampak begitu rapi meskipun warna objek yang dipotret sama dengan warna background foto.

8. Hasil foto menggunakan mode portrait Galaxy A33 5G. Bokenya sendiri dihasilkan oleh kamera kedalaman 2 MP (f/2.4). Efek bokeh yang dihasilkan tampak begitu rapi meskipun terdapat objek dengan warna yang sama dengan background foto, yaitu daun artifisial dengan daun asli. Adapun objek utama foto yaitu bunga artifisial dapat diabadikan dengan detail yang tajam. Warnanya juga terlihat natural seperti warna aslinya.Kompas.com/Lely Maulida 8. Hasil foto menggunakan mode portrait Galaxy A33 5G. Bokenya sendiri dihasilkan oleh kamera kedalaman 2 MP (f/2.4). Efek bokeh yang dihasilkan tampak begitu rapi meskipun terdapat objek dengan warna yang sama dengan background foto, yaitu daun artifisial dengan daun asli. Adapun objek utama foto yaitu bunga artifisial dapat diabadikan dengan detail yang tajam. Warnanya juga terlihat natural seperti warna aslinya.
Adapun objek utama foto yaitu bunga artifisial dapat diabadikan dengan detail yang tajam. Warnanya juga terlihat natural seperti warna aslinya.

Samsung Galaxy A33 5G juga menyediakan kamera makro beresolusi 5 MP (f/2.4). Adapun hasilnya terlihat pada foto di bawah ini yang menampilkan detail gambar dapat dijepret dengan baik sehingga serat daun maupun bunga terlihat dengan jelas.

Hasil foto lainnya yang lebih lengkap dari smartphone ini dapat Anda lihat melalui galeri foto "Melihat Hasil Jepretan Empat Kamera Samsung Galaxy A33 5G".

Hasil benchmark Samsung Galaxy A33 5G

Samsung Galaxy A33 5G menjadi salah satu smartphone anyar Samsung dari lini seri Galaxy A di Indonesia. Smartphone ini diperkuat oleh chipset Exynos 1280 yang dirancang dengan arsitektur 5 nm.

Chip ini juga terbilang baru karena memulai debutnya pada Galaxy A33 5G dan Galaxy A53 5G yang dirilis bersamaan secara global.

Exynos 1280 memiliki CPU octa-core terdiri dari 2x Cortex-A78 2.4Ghz dan 6x Cortex-A55 2.0GHz. Selain itu, chip ini juga dilengkapi GPU Mali-G68 untuk mengolah grafis.

Di Samsung Galaxy A33 5G versi Indonesia, chip tersebut dipasangkan dengan tiga konfigurasi RAM, meliputi 6/128 GB, 8/128 GB dan 8/256 GB.

Untuk mengetahui kemampuan dapur pacu Galaxy A33 5G dalam menunjang aktivitas pengguna, KompasTekno melakukan pengujian ponsel (benchmark) menggunakan beragam aplikasi benchmark populer seperti AnTuTu (versi 9), Geekbench (versi 5), 3DMark dan PCMark.

Adapun unit Galaxy A33 5G yang kami ulas di sini menggunakan konfigurasi RAM 6/128 GB. Berikut hasil benchmark-nya.

Skor benchmark Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi AnTuTu, Geekbench dan 3DMarkKompas.com/Lely Maulida Skor benchmark Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi AnTuTu, Geekbench dan 3DMark
Dalam pengujian AnTuTu, Galaxy A33 5G menghasilkan skor keseluruhan 402.193 poin. Skor ini lebih tinggi dibanding Redmi note 11 Pro (8/128 GB) yang mendapati skor 377282 poin.

Skor AnTuTU Samsung A33 5G juga mengungguli Poco X4 NFC, Oppo Reno5 A, Galaxy S9 Plus, Realme 8 dan sebagainya.

Skor ini terpantau beda tipis dengan Galaxy A53 5G yang menggunakan chipset yang sama. Galaxy A53 5G sendiri mendapati skor 406.550.

Sementara dalam pengujian Geekbench, Samsung A33 5G meraih skor 743 poin untuk performa single core dan 1893 untuk performa multi core.

Kemudian pada pengujian 3D Mark, KompasTekno menguji Galaxy A33 5G dalam mode Wild Life. Hasilnya, smartphone ini meraih skor 2.259 poin dengan frame rate rata-rata sekitar 13,50 fps.

Adapun pada pengujian dengan aplikasi PCMark, KompasTekno menguji Galaxy A33 5G dalam mode Work 3.0 dan Storage 2.0. Hasilnya, smartphone ini menuai skor 10.810 poin untuk mode Work 3.0 dan 14.695 poin untuk mode Storage 2.0.

Skor benchmark Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi PCMark mode Work 3.0 dan Storage 2.0Kompas.com/Lely Maulida Skor benchmark Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi PCMark mode Work 3.0 dan Storage 2.0
Skor ini kurang lebih setara dengan Vivo X60, Galaxy S20 Plus hingga Realme 9 Pro Plus dan lain sebagainya.

Lancar main Mobile Legends rata kanan

Pengalaman penggunaan KompasTekno, performa Galaxy A33 5G dapat diandalkan baik untuk berselancar di media sosial, berkirim pesan instan, streaming hingga menjalankan beragam game mobile.

KompasTekno menguji performa Samsung Galaxy A33 5G untuk memainkan game Mobile Legends. Pengalaman kami, permainan dapat berjalan dengan lancar.

Dari aspek grafis, frame rate yang ditampilkan selama permainan juga terasa stabil tanpa terjadi penurunan, meski grafis game di atur "rata kanan" atau tinggi.

Namun, karena grafisnya diatur tinggi, baterainya juga cukup terkuras. Bermain selama satu jam, daya Samsung A33 5G terkuras sekitar 12 persen.

Pengalaman KompasTekno, permainan dengan pengaturan grafis yang yang normal mengonsumsi daya sekitar 10 persen.

Selain itu, terasa peningkatan suhu ketika smartphone diajak bermain game meskipun hanya dengan durasi satu jam.

Proses peningkatan suhu ini terbilang lebih cepat dibanding smartphone lain. Kendati demikian, peningkatan suhunya terbilang normal sebagaimana smartphone lain saat menjalankan game.

Baca juga: Pasar Smartphone Dunia Turun, Penjualan Samsung Naik

Baterai tahan lama

Galaxy A33 5G dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh. Pengalaman KompasTekno, pengisian ulang baterainya berkisar 1 - 1,5 jam menggunakan charger dengan daya 15 watt.

Samsung sendiri tidak menyediakan adaptor charger dalam paket penjualan Galaxy A33 5G. Jadi untuk pengisian ulangnya, pengguna dapat memakai adaptor Samsung yang dimiliki sebelumnya, atau membeli adaptor Samsung secara terpisah.

Untuk daya tahannya, berdasarkan pengujian PCMark, Samsung A33 5G mampu bertahan hingga 10 jam 25 menit.

Hasil ini cukup sesuai dengan pengalaman penggunaan sehari-hari, smartphone ini dapat lebih kurang lebih 11 jam untuk penggunaan normal. Namun, jika smartphone ini digunakan untuk bermain game secara intensif, dayanya berkurang lebih cepat dibanding penggunaan normal.

Skor benchmark baterai Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi PCMark dan screensot antarmuka fitur Power SavingKompas.com/Lely Maulida Skor benchmark baterai Samsung Galaxy A33 5G menggunakan aplikasi PCMark dan screensot antarmuka fitur Power Saving
Ketika pengguna mendapati baterai Galaxy A33 5G cukup rendah, Samsung juga menyediakan opsi Power Saving untuk menghemat daya yang tersisa.

Jika mode ini diaktifkan, beberapa fitur akan dibatasi seperti lokasi, kecerahan layar, hingga refresh rate yang diatur ke ukuran standar yaitu 60 Hz.

Pengguna juga dapat menyesuaikan apa saja fitur yang dibatasi untuk menghemat daya baterai. Selain itu, pengguna juga dapat memilih aplikasi mana saja yang dapat diakses ketika mode Power Saving diaktifkan, karena koneksi internet tetap menyala.

Sepadan dengan harga

Perfoma andal berkat dapur pacu, refresh rate layar, baterai besar dan sederet spesifikasi yang ditawarkan Galaxy A33 5G terasa sepadan dengan banderol smartphone seharga Rp 4,7 juta.

Apalagi smartphone ini juga dibekali ketahanan air dengan sertifikasi IP67 dan fitur berguna lainnya seperti NFC, konektivitas 5G, hingga dukungan microSD.

Selain itu, fitur fotografi dan videografinya juga dapat diandalkan untuk mengabadikan beragam momen penting. 

Beberapa fitur memang absen, misalnya colokan audio 3,5 mm hingga kepala charger yang tidak disertakan dalam kotak kemasan.

Namun, ekosistem Samsung saat ini sudah dapat dijadikan alternatif, misalnya dengan memakai earphone bluetooth atau memakai konektor USB tipe C ke jack audio.

Pengguna juga dapa memakai charger smartphone Samsung yang sudah dimiliki sebelumnya atau membelinya secara terpisah untuk mengatasi absennya adaptor charger.

Kendati demikian minimnya komponen itu bisa jadi menjadi kekurangan, setidaknya hingga masyarakat di Indonesia terbiasa dengan hal tersebut, mengingat biasanya smartphone harga Rp 4 jutaan dibekali kepala charger.

Kelebihan Samsung Galaxy A33 5G

  • Performa andal
  • Tahan air dengan sertifikasi IP67
  • Empat kamera mumpuni
  • Didukung 5G
  • Layarnya nyaman buat navigasi

Kekurangan Samsung Galaxy A33 5G

  • Peningkatan suhu saat main game
  • Tanpa colokan 3,5 mm
  • Tidak dibekali adaptor charger
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com