Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line Today Dipastikan Tutup per 6 Juli 2022 di Indonesia

Kompas.com - 14/06/2022, 08:16 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Line Today dipastikan akan ditutup per 6 Juli 2022 di Indonesia. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pihak Line Indonesia.

Country Manager Line Indonesia, Fanny Verona, mengatakan ditutupnya layanan Line Today di Indonesia merupakan bentuk strategi perusahaan untuk fokus pada bisnis teknologi keuangan di Tanah Air.

“Kami akan tetap menyediakan layanan-layanan esensial lain serta melakukan aktivitas M&A,” ungkap Fanny kepada KompasTekno, Selasa (14/6/2022).

Menurut Fanny, meski layanan Line Today ditutup, hal tersebut tidak berdampak pada layanan lainnya. Seperti layanan percakapan (chatting) Line Messenger, tidak akan terganggu dan layanan tersebut masih akan beroperasi seperti biasa.

Baca juga: 2022, Line Bersiap Luncurkan Marketplace NFT

"Beberapa layanan, termasuk aplikasi standalone kami akan tetap beroperasi sama seperti sebelumnya, seperti aplikasi Line dan layanan komunikasi lainnya (termasuk Stickers), Line Bank, Line Webtoon, Line Game, Bisnis Fintech seperti Line Split Bill, Timeline (atau Line Voom),” jelas Fanny.

Fanny juga memastikan, penutupan layanan Line Today ini tidak akan berdampak pada akun milik pengguna.

"Para pengguna Line di Indonesia juga masih dapat menggunakan akun Line mereka untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga ataupun kerabat lainnya," pungkas Fanny.

Sebelumnya, kabar ditutupnya Line Today per 6 Juli 2022 ramai di media sosial. Akun Instagram dengan handle @ecommurz mengunggah sebuah pengumuman terkait penutupan Line Today yang dikirim kepada mitra.

Nantinya, halaman-halaman konten di Line Today akan dialihkan ke sebuah halaman pemberitahuan. Hingga saat ini, Line Today sendiri masih bisa diakses oleh publik.

Isu PHK karyawan

Ilustrasi layanan Line Today di aplikasi Line MessengerKompas.com/Bill Clinten Ilustrasi layanan Line Today di aplikasi Line Messenger

Seperti diwartakan sebelumnya, Line Indonesia memang telah dikabarkan bakal menutup layanannya di Tanah Air. Kabar ini menyeruak sekitar awal Juni lalu.

Bersamaan dengan rumor penyetopan Line Today, perusahaan asal Jepang ini juga dirumorkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 80 karyawannya di Indonesia.

Fanny sebelumnya tidak menyanggah maupun membenarkan rumor tersebut. Namun, ia membantah jumlah karyawan yang di-PHK tersebut dan mengatakan pihaknya bakal menetapkan sumber daya mereka sesuai dengan arah bisnis dan strategi perusahaan tersebut.

Baca juga: Dikabarkan PHK 80 Karyawan, Ini Tanggapan Line Indonesia

Di samping itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya akan tetap menyediakan layanan utamanya, yaitu Line Messenger kepada pengguna Tanah Air.

"Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti merger, akuisisi, dan investasi. Untuk informasi selanjutnya, kami akan mengumumkannya di halaman pemberitahuan untuk pengguna kami nanti," tutur Fanny kala itu.

Seperti diketahui, Line Today adalah layanan pengepul berita yang hadir dalam tab terpisah bernama "TODAY" di aplikasi Line Messenger.

Di sana, pengguna Line bisa menelusuri dan membaca berbagai berita terkini yang berasal dari aneka situs berita yang ada di Indonesia.

Dengan dipensiunkannya Line Today, maka pengguna setia Line otomatis tak bisa lagi membaca, membagikan, menyimpan, menyukai, hingga memberikan komentar pada berita-berita yang terpajang di layanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com