Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Perjalanan Internet Explorer Sebelum Akhirnya “Disuntik Mati”

Kompas.com - 15/06/2022, 18:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Diterpa isu monopoli, tak membuat Microsoft berhenti mengembangkan fitur dari Internet Explorer. Berkat fitur dan skema integrasi yang digunakan, Internet Explorer akhirnya berhasil menyingkirkan Netscape dari pasar.

Sempat merajai panggung aplikasi browser

Di akhir era 1990’an, Internet Explorer mampu mendominasi pasar aplikasi browser. Puncaknya pada sekitar 2001-2005, Internet Explorer ini tercatat berhasil menguasai 90 persen pangsa pasar aplikasi browser.

Keberhasilan Microsoft ini tak lepas dari hadirnya Internet Explorer versi 6.0 (Internet Explorer 6) yang dirilis pada 2001. Internet Explorer 6 hadir menjadi satu bagian dengan sistem operasi Windows XP.

Kala itu, Internet Explorer 6 berhasil menciptakan standar baru untuk menjelajahi internet. Aplikasi browser ini bahkan bisa disebut sebagai senjata “pembunuh” dominasi Netscape Navigator.

Beberapa fitur yang disematkan pada Internet Explorer 6, antara lain seperti pembatasan penayangan konten tertentu, pengubahan ukuran gambar otomatis, terintegrasi dengan layanan pesan instan Windows Messenger, dan sebagainya.

Bertahun-tahun membantu Microsoft menguasai pasar, Internet Explorer 6 di sisi lain juga yang akhirnya menimbulkan citra buruk bagi perusahaan. Internet Explorer 6 terkenal dengan sistem keamanan yang rentan.

Tumbangnya Internet Explorer

Dikutip dari Digital Trends, Internet Explorer rentan terserang malware yang dapat mencuri data pengguna saat mengunjungi sebuah situs web. Dari isu sistem keamanan yang rentan ini, akhirnya menggeser kepercayaan pengguna untuk memakai Internet Explorer.

Jatuhnya Internet Explorer bisa dikatakan bermula dari isu tersebut. Di sekitar tahun 2005, Internet Explorer bukanlah aplikasi browser satu-satunya. Pada 2002, Mozilla Firefox lahir dengan mengusung “DNA” dari Netscape Navigator.

Mozilla Firefox menjadi lawan berikutnya yang dihadapi Internet Explorer. Di tahun 2005, Mozilla berhasil merebut 10 persen pangsa pasar aplikasi browser. Angka tersebut mungkin tidak terlalu signifikan bagi Microsoft yang tengah menikmati dominasinya.

Namun, dari perolehan pangsa pasar Mozilla menunjukkan, bahwa terdapat alternatif aplikasi browser lain yang bisa dipakai pengguna. Lawan dari Internet Explorer pun kian bertambah dengan kehadiran Google Chrome.

Baca juga: Macam-macam Browser Internet untuk HP dan Komputer

Pada 2008, Google merilis aplikasi browser Google Chrome dan hanya dalam waktu singkat bisa mengungguli capaian dari Internet Explorer. Chrome membawa tampilan dan fitur yang segar dengan mengintegrasikan layanan Google seperti Gmail.

Pada masa ini, Internet Explorer mulai kehilangan pasarnya. Pengguna lebih memilih browser lain yang lebih aman dengan fitur dan tampilan yang segar. Dikutip dari StatCounter, per Mei 2022, pangsa pasar Internet Explorer hanya sebesar 0,52 persen.

Digantikan Microsoft Edge

Melihat data pangsa pasar itu, tampaknya menjadi rasional bila akhirnya Internet Explorer harus dipensiunkan. Sejak dirilis pertama kali pada 1995 hingga saat ini, Microsoft sendiri terhitung telah meluncurkan Internet Explorer dalam 11 versi.

Sebagaimana sempat disinggung di awal, versi terakhir yang sekaligus jadi penutup perjalanan aplikasi browser ini adalah Internet Explorer 11. Untuk melanjutkan tonggak Internet Explorer, Microsoft masih memiliki aplikasi browser Microsoft Edge.

Aplikasi browser kini tersebut menjadi senjata utama bagi Microsoft untuk bersaing di pasar. Berdasar data dari StatCounter, setidaknya untuk saat ini Microsoft Edge mampu menguasai 3,84 persen pangsa pasar aplikasi browser.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com