Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Perjalanan Internet Explorer Sebelum Akhirnya “Disuntik Mati”

Kompas.com - 15/06/2022, 18:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Dengan angka tersebut, Microsoft Edge menduduki peringkat ketiga dalam pangsa pasar aplikasi browser secara global, tepat di bawah Google Chrome dengan 64,42 persen dan Safari dengan 18,97 persen.

Dalam pengumuman penutupan Internet Explorer, Microsoft sendiri telah menyarankan pengguna untuk beralih menggunakan Microsoft Edge.

Microsoft mengeklaim bahwa Microsoft Edge memiliki daya jelajah yang lebih tinggi dibanding Internet Explorer. Pengguna bisa mengakses berbagai situs web lewat Microsoft Edge, tanpa perlu mengkhawatirkan kompatibilitasnya.

Pengelolaan tab browser juga diklaim lebih baik mudah dilakukan lewat Microsoft Edge. Pengguna bisa menyimpan tab dalam daftar koleksi pada Microsoft Edge untuk dibuka lagi di kemudian hari.

Baca juga: Browser Safari Tembus 1 Miliar Pengguna, Terbanyak Setelah Google Chrome

Selain kemudahan dalam menjelajah, Microsoft Edge juga menawarkan sistem keamanan yang lebih kuat, sehingga dapat menghalau serangan phising atau malware pada pengguna saat mengunjungi situs web.

Demikian informasi seputar sejarah Internet Explorer yang resmi dihentikan setelah 27 tahun beroperasi dan harus digantikan dengan Microsoft Edge, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com