KOMPAS.com - MediaTek kembali menjadi produsen dengan pangsa pasar chip smartphone terbesar di dunia. Predikat ini didasarkan pada riset terbaru dari Counterpoint Research yang merilis laporan terbarunya untuk kuartal I-2022.
Perusahaan asal China ini meraup pangsa pasar global 38 persen, paling tinggi dibanding merek lainnya. Posisi ini juga menandai pencapaian perusahaan yang mampu mempertahankan posisi pertama dalam tujuh kuartal berturut-turut.
Adapun posisi kedua diraih oleh Qualcomm dengan pangsa pasar 30 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh Apple dengan pangsa pasar 15 persen, Unisoc 11 persen, Samsung 5 persen dan HiSilicon 1 persen.
Menurut Counterpoint, MediaTek terus mendominasi pasar smartphone kelas menengah melalui seri Dimensity 700 dan Dimensity 900.
Pengiriman chip 5G-nya juga menuai pertumbuhan bulanan yang tinggi, hingga 20 persen. Selain itu, Dimensity 9000 yang menyasar pasar smartphone kelas atas juga turut berkontribusi dalam pendapatan perusahaan.
Selain untuk pasar global, Counterpoint juga mengumumkan tren penjualan chip smartphone di pasar AS dalam satu tahun terakhir (April 2021 - April 2022).
Riset itu menunjukkan bahwa MediaTek meraih performa yang kuat dari 30 persen pada April 2021, menjadi 45 persen per April 2022.
Pencapaian tersebut membuat MediaTek mendekati pangsa pasar Qualcomm di AS pada periode yang sama, yaitu 47 persen, turun dari sebelumnya 66 persen.
Faktor yang membuat performa MediaTek di AS meningkat menurut Counterpoint, disebabkan oleh penjualan Samsung Galaxy A12 dan Galaxy A32 5G yang terjual total 9 juta unit.
Baca juga: Bocoran Awal Spesifikasi Xiaomi 13, Pakai Chipset Snapdragon 8 Gen 2?
Selain itu, MediaTek juga menyokong smartphone lainnya seperti Samsung Galaxy A03s, Galaxy A13 5G, Moto G Pure dan Moto G Power.
Perusahaan riset itu pun meyakini bahwa chip 5G MediaTek yang baru dirilis yakni Dimensity 1050 akan membantunya meningkatkan daya saing di pasar smartphone kelas menengah hingga high-end di AS. Chip tersebut dirancang dengan arsitektur 6 nm besutan TSMC dan band Sub 6 GHz.
Dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Kamis (15/6/2022), menurut Counterpoint, jika performa MediaTek ini berlanjut di waktu mendatang, perusahaan akan melampaui pangsa pasar Qualcomm di negeri Paman Sam tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.