Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2022, 17:00 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, tak sedikit perusahaan teknologi, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS), menyesuaikan kebijakan perekrutan karyawan baru.

Penyesuaian tersebut konon dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sedang tidak menentu, utamanya pasca Bank Sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen pada April lalu, kemudian 0,5 persen pada Mei lalu.

Bahkan belum lama ini, The Fed resmi menaikkan suku bunganya kembali sebesar 0,75 persen, tertinggi sejak 1994. Adapun kenaikan suku bunga acuan dilakukan demi menekan angka laju inflasi tahunan di AS yang sudah mencapai 8,6 persen.

Baca juga: Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Harga Kripto Anjlok

Kenaikan suku bunga acuan itu juga disebut menimbulkan kekhawatiran para investor, yang berujung pada indeks dan harga saham perusahaan-perusahaan teknologi AS anjlok awal pekan ini.

Selain itu, masalah geopolitik, seperti invasi Rusia ke Ukraina, juga disebut berpengaruh terhadap ketidakpastian ekonomi AS, yang juga berpotenesi memicu resesi ekonomi di AS dan dan global.

Nah, langkah The Fed ini, begitu juga kondisi ekonomi di AS yang masih belum jelas, boleh jadi "memaksa" para perusahaan teknologi untuk menyesuaikan berbagai kebijakannya untuk "menghemat" uang kas perusahaan. 

Baca juga: Saham Alphabet, Meta, Microsoft, dkk Ramai-ramai Kebakaran, Ada Apa?

Di antaranya adalah dengan cara menghentikan proses perekrutan (hiring freeze) untuk sementara waktu, mengurangi kuota karyawan baru, hingga yang terparah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.

Lantas, siapa saja yang telah menyesuaikan proses perekrutan karyawan baru? Simak daftar lengkapnya dalam informasi berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari YahooFinance, Kamis (16/6/2022).

Perlu dicatat, daftar perusahaan ini kemungkinan bertambah seiring berjalannya waktu. Sebab, kami hanya menyantumkan perusahaan teknologi ternama saja.

Selain itu, perusahaan yang kami cantumkan di sini, bisa saja akan menyesuaikan kebijakan perekrutan karyawannya kembali di masa depan, sehingga proses perekrutan karyawan baru kembali normal seperti sediakala.

Baca juga: Clubhouse Mem-PHK Karyawan, Strategi Perusahaan Dirombak

1. Microsoft

Pada Mei lalu, Microsoft mengatakan pihaknya bakal menyesuaikan perekrutan karyawan baru untuk divisi Office, Windows, dan Teams. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan ekonomi perusahaan tersebut menyongsong tahun fiskal baru.

2.  Nvidia

Dalam laporan keuangan kuartal-I 2022, Nvidia mengumumkan pihaknya bakal memperlambat proses perekrutan karyawan baru pada paruh kedua tahun fiskal 2023. Hal itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan potensi karyawan yang sudah ada.

3. Intel

Ilustrasi logo IntelMobileSyrup Ilustrasi logo Intel

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com