Ia melanjutkan, sebab kebanyakan startup di Indonesia saat ini banyak merekrut talenta-talenta hebat dengan iming-iming bayaran yang tinggi.
Baca juga: Jeff Bezos Kembali Suntik Dana ke Startup Indonesia
Teorinya, talenta-talenta hebat yang dibayar mahal itu diharapkan dapat membuat perusahaan meningkatkan penjualan, menambahan basis pelanggan, serta mencapai keuntungan.
"Iya kalau berhasil, kalau tidak? Startup akan membutuhkan pendanaan yang lebih banyak lagi," kata Fithra.
Nah, pada titik inilah, kata Fithra, pendanaan pada startup itu menjadi "lingkaran setan". Di mana startup akan meminta pendanaan lagi, lalu kembali merekrut talenta lagi untuk membuat perusahannya mencapai keuntungan.
Bila belum berhasil mencapai keuntungan, mereka akan meminta pendanaan lagi, dan seterusnya. Pada satu titik, bila pendanaan sulit didapatkan lagi, startup akan mulai melakukan pengurangan karyawan atau yang paling parah adalah kolaps alias tutup.
Baca juga: Shopee Dikabarkan Akan PHK Karyawan di Sejumlah Negara
Fithra mengatakan, pendanaan memang menjadi salah satu aspek penting pada kelangsungan hidup startup, namun bukan menjadi satu-satunya. Menurut dia, model bisnis harus menjadi aspek paling penting dalam keberadaan startup.
"Pada akhirnya, startup dengan model bisnis dan pertumbuhan yang baik, serta tidak semata-semata bergantung pada funding, maka startup itu akan berjalan lebih baik," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.