Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDC: Samsung Vendor Ponsel Nomor Satu di Indonesia

Kompas.com - 17/06/2022, 08:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung kembali menjadi vendor ponsel terbesar di Indonesia, setelah membukukan pengiriman smartphone dan pangsa pasar tertinggi di antara merek lainnya, pada kuartal I-2022.

Posisi vendor smartphone asal Korea Selatan ini sempat tergeser pada tahun 2019 oleh merek lainnya, setelah berjaya selama bertahun-tahun di Indonesia.

Dalam laporan pasar smartphone Indonesia kuartal I-2022 yang dirilis perusahaan riset International Data Corporation (IDC), 5 besar vendor ponsel di Indonesia pada kuartal I-2022 secara berturut-turut adalah:

  1. Samsung
  2. Oppo
  3. Vivo
  4. Xiaomi
  5. Realme

Samsung

Menurut IDC, pada kuartal I-2022, Samsung mengirimkan 2,1 juta unit smartphone di Indonesia dan meraih pangsa pasar 23,3 persen. Angka ini tumbuh 2,9 persen dibanding kuartal yang sama pada 2021, dengan pengiriman 2 juta unit dan pangsa pasar 18,7 persen.

Pencapaian ini diraih Samsung setelah merilis beberapa model smartphone, termasuk model flagship seperti Galaxy S22 series. Smartphone lainnya yang turut mewarnai pengiriman Samsung dalam kuartal ini yaitu Galaxy A03 dan Galaxy A-series lainnya.

Baca juga: Inikah Wujud Asli Samsung Galaxy Z Flip 4?

Lebih rinci, IDC mengatakan bahwa Galaxy A53 5G, A52s 5G dan Galaxy S22 series berkontribusi meningkatkan pangsa pasar Samsung untuk segmen 5G di Indonesia hingga 40 persen.

Oppo

Oppo mengirimkan 1,8 juta unit smartphone selama kuartal I-2022 dan membukukan pangsa pasar 20,3 persen. Angka ini turun 26,8 persen dibanding kuartal yang sama pada 2021 dengan pengiriman 2,5 juta unit dan pangsa pasar 22,8 persen.

Penurunan ini menurut IDC karena pangsa Oppo untuk segmen 5G kuartal I-2022 (3,7 persen) lebih rendah dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya (26,4 persen).

Adapun pencapaian Oppo kuartal ini didorong oleh model Oppo A95 dan A76 sebagai pendorong utama, didukung oleh model lainnya yang dirilis pada kuartal yang sama.

Vivo

Berdasarkan riset IDC, Vivo mengirimkan 1,5 juta smartphone pada kuartal I-2022 dan meraih pangsa pasar 17,1 persen. Pencapaian ini tercatat turun 11,8 persen dibanding kuartal yang sama pada 2021, dengan pengiriman 1,7 juta unit dan pangsa pasar 16 persen.

Baca juga: IDC: 5 Besar Vendor Smartphone di Indonesia 2021, Oppo Teratas

Pendorong utama performa Vivo pada kuartal ini yaitu model Y15s dan Y21.

5 besar vendor ponsel di Indonesia kuartal I-2022 versi IDCIDC 5 besar vendor ponsel di Indonesia kuartal I-2022 versi IDC
Xiaomi

Xiaomi bertahan pada posisi keempat dengan pengiriman 1,3 juta unit dan pangsa pasar 14,6 persen pada kuartal I-2022.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini turun 39,9 persen. Sebab pada kuartal I-2021 Xiaomi mampu mengirimkan 2,2 juta unit dan pangsa pasarnya 20,1 persen.

Realme

Realme masih berada di posisi kelima dari daftar 5 besar vendor ponsel Indonesia. Perusahaan asal China ini mengirimkan 1,1 juta unit smartphone pada kuartal I-2022 dan membukukan pangsa pasar 12,3 persen.

Performa ini turun 12,8 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu, karena saat itu Realme mampu mengirimkan 1,3 juta unit smartphone dan meraih pangsa pasar 1,7 persen.

Di antara model smartphone yang berkontribusi pada pertumbuhan Realme kuartal I-2022 yaitu Realme C25Y, C21Y, Realme 0 Pro Plus serta Realme GT2 Pro.

Pengiriman turun 17,3 persen

Jumlah pengiriman smartphone di pasar Indonesia pada I-2022 tercatat sebanyak 8,9 juta unit, turun 17,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (year on year/YoY) dengan pengiriman 10,8 juta unit.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip3 Kuasai Pasar Ponsel Lipat Dunia

Jumlah ini juga turun 13,1 persen jika dibandingkan dengan pengiriman smartphone di pasar Indonesia pada kuartal IV-2021.

Menurut IDC, penurunan pengiriman tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat karena peningkatan harga barang seperti bensin dan komoditas lain seperti smartphone. Penyebab lainnya yaitu kurangnya pasokan smartphone entry-level karena kendala pasokan chipset 4G low-end.

"Drastisnya penurunan ketika dibandingkan secara YoY disebabkan karena adanya normalisasi jumlah permintaan setelah meredanya faktor pendorong pertumbuhan yang terkait dengan pandemi," tulis IDC dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (17/6/2022).

"Kombinasi dari beberapa faktor inilah yang memberikan teknanan tambahan pada kuartal yang biasanya rendah secara musiman," tulis IDC.

Secara umum, IDC juga memprediksi bahwa jumlah pengiriman smartphone pada tahun ini akan sama seperti tahun 2021. Adapun pada tahun 2021, total pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 40,9 juta unit, naik 11 persen dibanding tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com