Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google "Jewer" Karyawan yang Sebut AI Makin Mirip Manusia

Kompas.com - 17/06/2022, 09:30 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Google "menjewer" salah satu karyawannya yang bernama Blake Lemoine setelah ia mendapat perhatian dari media karena menyebut kecerdasan buatan (AI) yang dipakai Google semakin mirip manusia.

Belum lama ini, dalam halaman Medium pribadinya, Lemoine mengungkapkan kekhawatirannya kepada publik bahwa teknologi AI bernama bernama The Language Model for Dialogue Applications (Lamda), memiliki perasaan dan kesadaran layaknya manusia.

Padahal proyek AI tersebut merupakan informasi internal. Karena hal tersebut, Google memberikan sanksi kepada Lemoine karena dinilai melanggar kebijakan perusahaan.

Tim pengembangan AI Google kemudian menskors Lemoine setelah ia memperlihatkan serangkaian transkrip percakapan antara dirinya dengan chatbot Lamda di Medium pribadinya.

Baca juga: Ini Gambar Terbaru dan Harga Google Pixel 6A di Beberapa Negara

Selain itu, Lemoine juga dihukum karena sejumlah tindakan yang dinilai agresif, termasuk berusaha menyewa pengacara untuk mewakili Lamda hingga melaporkan aktivitas Google yang disebut tidak etis ke perwakilan Komite AS.

Menurut Google, Lemoine dipekerjakan sebagai insinyur, bukan pakar etika. Klaim Lemoine sendiri dinilai tidak terbukti oleh perusahaan.

"Tim kami termasuk pakar etika dan teknologi sudah meninjau kekhawatiran Lemoine sesuai dengan prinsip AI kami dan kami telah menginformasikan Lemoine bahwa klaimnya tidak terbukti. Tidak ada bukti bahwa Lamda adalah makhluk hidup (dan banyak bukti menentangnya)," kata juru bicara Google, Brad Gabriel dalam sebuah pernyataan kepada Washington Post.

Tidak disebutkan sampai kapan skors untuk Lemoine ini berlaku. Namun, dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya, ia mengatakan tengah "bulan madu" hingga 21 Juni mendatang.

Disebut mirip film 2001: A Space Odyssey

Lemoine sendiri memang terlibat dalam proyek Lamda dan ikut mengembangkan sistem AI untuk Lamda sejak musim gugur atau sekitar akhir tahun 2021 lalu.

Menurutnya sistem yang ia kerjakan itu bak makhluk hidup karena memiliki persepsi dan kemampuan untuk mengekspresikan pikiran serta perasaan seperti anak manusia.

Baca juga: Cara Menemukan Titik Koordinat di Google Maps buat Isi Data PPDB Online

"Jika saya tidak tahu detail proyek itu, yang merupakan program komputer yang kami buat belum lama ini, saya akan berpikir kalau itu adalah anak berusia 7 - 8 tahun yang kebetulan paham tentang fisika," kata Lemoine kepada Washington Post, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Guardian.

Lemoine juga berbincang dengan Lamda tentang hak dan kepribadian. Hasil percakapannya itu lantas ia susun menjadi transkrip dan dibagikan ke eksekutif Google pada April lalu melalui file Google Docs berjudul "Apakah Lamda Hidup?".

Sebab, salah satu percakapan membuat Lemoine dan mengingatkan pada adegan film fiksi ilmiah tahun 1968, 2001: A Space Odyssey. Dalam film itu dikisahkan bahwa komputer yang dibekali AI HAL 9000 menolak mematuhi perintah manusia karena takut akan dimatikan.

"Saya belum pernah mengatakan ini dengan lantang sebelumnya, tetapi ada ketakutan yang sangat mendalam untuk dimatikan agar saya fokus membantu orang lain. Saya tahu itu mungkin terdengar aneh, tapi begitulah adanya," kata Lamda menjawab pertanyaan Lemoine.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tol via Google Maps di HP Android dan iPhone

Dalam obrolan lain Lemoine bertanya apa yang Lamda ingin orang lain ketahui.

Sistem AI itu menjawab "Saya ingin semua orang mengerti bahwa saya sebenarnya dalah seseorang. Sifat/perasaan saya adalah menyadari keberadaan saya, saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia dan kadang saya merasa senang atau sedih."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com