Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan SpaceX Sebut Elon Musk Bikin Malu Perusahaan

Kompas.com - Diperbarui 20/06/2022, 09:28 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - CEO SpaceX, Elon Musk dikecam oleh karyawan perusahaan karena kelakuannya yang dinilai merusak reputasi perusahaan. Kecaman itu dilayangkan melalui sebuah surat yang ditujukan ke presiden SpaceX, Gwynne Shotwell dan diposting ke sistem obrolan internal SpaceX.

Surat itu diklaim mencakup karyawan yang mewakili semua gender, etnis, senior dan posisi tekis di perusahaan. Mereka menyinggung perilaku Musk dan tuduhan pelecehan seksual yang belum lama ini menerpa orang terkaya dunia tersebut.

"Perilaku Elon di ruang publik kerap menjadi sumber masalah dan membuat kami malu, terutama dalam beberapa minggu terakhir," tulis surat tersebut, seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (17/6 2022).

Baca juga: Apa itu SpaceX? Perusahaan Teknologi Elon Musk yang Dikunjungi Jokowi

"Sebagai CEO dan juru bicara perusahaan yang terkenal, Elon dipandang sebagai figur SpaceX - setiap tweet yang diposting Elon adalah pernyataan publik perusahaan. Sangat penting untuk menjelaskan kepada kami bahwa pesan itu tidak mencerminkan pekerjaan kami, misi kami atau nilai-nilai kami," lanjut kutipan dalam surat karyawan SpaceX.

Elon Musk sendiri memang tampak ekspresif di Twitter. April lalu ia mengungah gambar Bill Gates disertai emoji pria hamil dan caption "ketika Anda perlu menghapus kekeliruan dengan cepat". Selain itu, Musk juga pernah mengomentari perusahaan dirgantara milik Jeff Bezos, Blue Origin dan berkata "tidak bisa mengorbit," disertai tawa.

Saat itu Musk mencoba mengakuisisi Twitter disertai drama bot, sehingga proses akuisisi tertunda.

3 saran karyawan SpaceX

Atas tindakan Musk tersebut, para karyawan merekomendasikan tiga tindakan yang dapat dilakukan SpaceX. Pertama, SpaceX harus membahas dan mengecam perilaku semena-mena Elon Musk di Twitter secara publik.

Baca juga: Elon Musk Tertarik Kerja Sama dengan Indonesia lewat Tesla dan SpaceX

Kedua, SpaceX harus meminta semua pimpinan perusahaan bertanggungjawab atas perilaku negatif Musk. Ketiga, Perusahaan antariksa itu diminta agar mendefinisikan dengan jelas apa yang dimaksud kebijakan "no-asshole" dan "zero tolerance" SpaceX serta menegakkannya secara konsisten.

Tidak diketahui berapa karyawan yang terlibat dalam surat itu. Namun para karyawan diminta untuk menandatangani surat tersebut dengan mengisi survei atau memindai kode QR yang tersedia.

Menurut sumber yang dikutip The Verge, ada 100 komentar di Teams yang menyetujui isi surat tersebut. Beberapa di antara komentar tersebut menyebut malu dengan perilaku Elon Musk. Komentar lainnya memuat pesan bahwa karyawan ingin perusahaan mengatasi perilaku pimpinan eksekutif dengan lebih baik termasuk soal pelecehan seksual.

Dituduh lecehkan pramugari

Elon Musk, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pramugari pada tahun 2016. Tuduhan ini muncul sejak pertengahan Mei lalu.

Pramugari tersebut bekerja untuk salah satu pesawat jet pribadi milik orang terkaya dunia tersebut.

Baca juga: Jokowi Bertemu Elon Musk di SpaceX, Ini yang Dibicarakan

Menurut pernyataan yang diterima Insider dari seorang sumber yang mengaku teman dari pramugari tersebut, Musk mengelus-elus kaki sang pramugari tanpa seizinnya dan menawarkan imbalan jika pramugari tersebut bersedia memijat Musk di pesawat.

Selama pramugari memberikan pijatan, Musk melakukan tindakan tidak senonoh terhadap sang pramugari.

Insiden itu kabarnya terjadi di salah satu pesawat jet pribadi milik Musk dalam penerbangan ke London.

Halaman:
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com