Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bakal Rombak Tampilan Demi Saingi TikTok

Kompas.com - 19/06/2022, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook tampaknya cukup serius ingin menyaingi popularitas TikTok. Jejaring sosial raksasa itupun tengah menyiapkan strategi yang lebih "matang" dari sebelumnya.

Kabarnya, Facebook akan merombak tampilan di platform mereka agar mirip dengan TikTok. Strategi itu diungkap oleh Head of Facebook App Tom Alison dalam sebuah memo, sebagaimana laporan The Verge.

Strategi pertama yang akan menjadi fokus Facebook adalah mengubah platform menjadi "Discovery Engine", di mana pengguna akan dijejali rekomendasi konten dari akun atau kreator yang "tidak terkait" dengan mereka atau belum mereka ikuti.

Baca juga: Remaja AS Lebih Pilih Tiktok dan Snapchat ketimbang Instagram-Facebook

Nantinya, rekomendasi utama dari konten yang disuguhkan, baik Facebook Reels, unggahan, foto, dan sebagainya, akan hadir dari akun-akun yang tidak terhubung dengan pengguna.

Pengguna akan menerima dan melihat konten yang lebih banyak dari akun-akun asing secara acak dan melihat lebih sedikit unggahan dari kerabat atau saudara mereka.

Kira-kira, "Discover Engine" ini bakal mirip fitur "For You" alias FYP di TikTok. Sebetulnya, strategi tersebut telah diaplikasikan terlebih dahulu di Instagram Reels saat ini.

Seperti yang diketahui, Instagram Reels seringkali menyuguhkan konten-konten dari akun acak yang bisa jadi tidak terkait dengan pengguna.

Jumlah unggahan dari akun acak terpantau jauh lebih banyak dibandingkan unggahan dari akun yang diikuti pengguna. Hal ini dikarenakan Reels juga mengadopsi sistem yang diimplementasikan Tiktok.

Baca juga: Apa Itu FYP di TikTok dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Berbagai alasan juga dijelaskan Alison terkait pertimbangan dan keputusan dari perusahaannya yang ingin merombak tampilan Facebook agar "mirip" Tiktok.

Ketika ingin bersaing dengan TikTok, Facebook perlu melakukan perubahan dengan meniru pengalaman unik dan menarik yang disajikan TikTok.

Untuk dapat meniru tampilan aplikasi kompetitornya, laman "News", yang sempat menjadi salah satu fitur yang diungguli Faceboook, harus dihilangkan.

Hal ini dikarenakan kehadiran dari aplikasi TikTok mampu melampaui popularitas dari Facebook dan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat melalui konten acak yang disajikan.

Seperti yang diketahui, pengguna TikTok menggulirkan layarnya ke atas dan ke bawah untuk menonton video-video singkat yang diunggah, tanpa ada kewajiban mengeklik tombol "follow" dari pemilik konten tersebut.

Baca juga: Ketika Induk Facebook Bayar Agensi Digital untuk Coreng Citra TikTok...

Ditambah, TikTok juga menyamakan kedudukan seluruh pengguna setara setara. Sehingga setiap pengguna dapat menjadi viral dalam semalaman tanpa harus memiliki banyak pengikut (followers).

Lain halnya dengan Facebook, ketika pengguna ingin melihat konten yang diunggah teman/kerabat/orang lain, pengguna ada kewajiban untuk mengeklik "follow page" atau mengirimkan permintaan pertemanan kepada akun tersebut.

Melihat hal ini, Facebook menilai pengalaman yang disuguhkan TikTok menarik dan unik sehingga membuat Facebook sendiri ingin meniru dan mengadaptasi sistem dari kompetitornya.

Facebook dan Messenger kembali gabung

Selain fokus pada Discover Engine, Facebook juga berenca kembali menggabungkan aplikasi Messenger ke platform utama. Sejak tahun 2014, Mesengger pisah dari Facebook sehingga terpecah menjadi dua aplikasi yang berbeda.

Baca juga: Facebook Messenger Jadi seperti WhatsApp

Kembalinya Messenger ke Facebook memungkinkan pengguna berbagi konten dari "Discovery Engine" melalui aplikasi Messenger.

Cara ini juga mengadaptasi sistem yang digunakan TikTok, yakni fitur mengirim dan menerima pesan untuk berbagi konten dari laman "For You".

Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsAppbusinessinsider.com Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsApp
Gambaran tampilan baru Facebook

Sebagai gambaran desain baru, aplikasi Facebook akan mengubah halaman utamanya menjadi gabungan dari "Stories" dan "Reels" yang berada pada bagian atas. Konten yang disuguhkan akan mengikuti fitur rekomendasi dari "Discovery Engine", sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Minggu (19/6/2022).

Lalu diikuti oleh unggahan yang direkomendasikan sistem "Discovery Engine" yang berasal dari Facebook maupun Instagram. Seperti TikTok, komposisi konten yang ditampilkan akan lebih banyak menampilkan video, demi memberikan pengalaman visual.

Baca juga: Cara Bagikan Link Shopee Affiliate ke TikTok, Facebook, WhatsApp, dan Instagram

Akan ada elemen menu yang memudahkan pengguna mengirim atau membagikan sebuah postingan ke teman atau kerabat secara langsung.

Kemudian, menu Messenger akan terletak di sisi kanan atas halaman muka, setelah kembali diintegrasi ke Facebook.

Masih belum diketahui berapa waktu yang diperlukan Facebook untuk melakukan perubahan yang cukup besar ini. Alison juga belum memberikan perkiraan, kapan desain baru ini bakal diluncurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com