KOMPAS.com - Elon Musk belum lama ini digugat oleh Keith Johnson, seorang investor uang kripto Dogecoin. Dalam gugatan senilai 258 miliar dollar AS (Rp 3.800 triliun) itu, Johnson berkata dirinya kehilangan banyak uang setelah investasi di Dogecoin.
Elon Musk dianggap oleh Johnson menggunakan skema piramida untuk memanipulasi harga Dogecoin, dan mendapat untung dari uang kripto tersebut.
Menanggapi hal itu, Musk berkata ia akan terus mendukung Dogecoin. Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya berhandle @elonmusk.
Setelah cuitan Musk itu, harga Dogecoin dilaporkan naik hampir 13 persen di situs Binance menjadi 0,05877 dollar AS (Rp 870) per keping koin pada Senin (20/6) waktu AS, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari India Times, Selasa (21/6/2022).
Pantauan KompasTekno di situs CoinMarketCap saat artikel ini ditulis, harga Dogecoin dibanderol 0,06172 dollar AS per keping (Rp 914), naik 5,69 persen dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Elon Musk Dituntut Ganti Rugi Rp 3.800 Triliun gara-gara Dogecoin
Elon Musk memang telah menyatakan dukungannya terhadap Dogecoin sejak 2019. Ia bahkan pernah berkata bahwa ia menerima pembayaran dengan Dogecoin di toko online Tesla pada Desember 2021, serta di SpaceX.
Menurut situs Decrypt, sejak Februari 2018 hingga Februari 2019, Musk menyatakan dirinya tidak memiliki uang kripto selain 0,25 Bitcoin. Namun pada April 2019, Musk mengetwit "Dogecoin mungkin jadi uang kripto favorit saya. Ini cukup keren."
Sejak saat itu, Dogecoin mulai terkenal, terlebih Musk terus mempopulerkannya. Decrypt juga menyebutkan bahwa pencarian Dogecoin naik dari tahun 2019 hingga 2020, utamanya ketika Musk membuat twit soal uang kripto tersebut.
Sayangnya praktik ini dinilai Johnson sebagai taktik tipuan dari Elon Musk untuk memanipulasi harga Dogecoin.
Baca juga: Elon Musk Borong Saham Twitter, Harga Dogecoin Melesat
Johnson menilai harga Dogecoin yang tak memiliki nilai dasar dan tidak diamankan oleh lembaga pemerintah atau swasta di AS, mudah dimanipulasi oleh berbagai promosi atau twit yang dilontarkan Musk di Twitter.
Ia pun menilai Elon Musk melakukan "skema piramida" terhadap Dogecoin via internet, yang aktivitas perdagangannya dimanipulasi oleh Musk dan perusahaannya di Twitter.
"Dogecoin hanyalah penipuan di mana mereka (Musk) memanipulasi 'orang awam' supaya membeli mata uang kripto tersebut dengan harga yang lebih tinggi," tulis Johnson dalam gugatannya.
Menurut Johnson, sejak Musk mempromosikan Dogecoin, investor telah kehilangan sekitar 86 miliar dollar AS karena harganya anjlok sejak Mei 2021.
Baca juga: Harga Dogecoin Kembali Melesat, Ini Penyebabnya
Johnson menuntut orang terkaya di dunia tersebut membayar ganti rugi hingga dua kali lipat atau senilai 172 miliar dollar AS (Rp 2500 triliun).
Angka ini belum ditambah dengan total kerugian Johnson yang sudah berinvestasi di Dogecoin pada 2019. Jadi, total gugatan Johnson kepada Elon Musk adalah 258 miliar dollar AS (Rp 3800 triliun).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.