Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pabrik Perakit iPhone Temui Jokowi di Bogor

Kompas.com - 29/06/2022, 08:45 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Petinggi perusahaan elektronik asal Taiwan Foxconn (Hon Hai Precision Industri Co. Ltd), yang lebih dikenal sebagai pabrik perakit iPhone, Young Liu bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada Sabtu (25/6/2022) lalu. 

Pertemuan tersebut, yang turut dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, membahas kelanjutan rencana investasi Foxconn di sektor kendaraan listrik di Indonesia, yang konon bernilai 8 miliar dolar AS (sekitar Rp 118 triliun).

Pertemuan ini juga menjadi tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) terkait investasi Foxconn di Tanah Air, yang telah disepakati dengan dua perusahaan asal Taiwan, yaitu Foxconn dan Gogoro, serta dua perusahaan asal Indonesia, yaitu PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan PT Indika Energy Tbk (INDY), pada 21 Januari 2022 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mengatakan bahwa Jokowi mengapresiasi rencana investasi Foxconn yang akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional.

Baca juga: Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Selain itu, Jokowi juga turut mengapresiasi bahwa investasi ini bakal melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta diprediksi bakal menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja.

Selanjutnya, Jokowi memerintahkan Bahlil untuk mengawal rencana investasi Foxconn di Indonesia sampai terwujud dan benar-benar berjalan.

"Bapak Presiden berharap ini segera terealisasi, dan satu konsep yg paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA, dan swasta nasional yg melibatkan pengusaha lokal dan UMKM,” tutur Bahlil, dikutip KompasTekno dari Kontan.co.id, Rabu (29/6/2022).

Bahlil melanjutkan bahwa rencana investasi Foxconn ini nantinya bakal diarahkan atau berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, wilayah ini menjadi salah satu lokasi pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, dengan dua perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan LG, yang sudah lebih dulu berinvestasi di sana.

Baca juga: Pabrik Perakit iPhone Bikin Mobil Listrik, Begini Bentuknya

Model bisnis BOL

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/Sopotnicki) Ilustrasi kendaraan listrik.

Kembali lagi ke Foxconn, bos perusahaan tersebut, Young Liu turut memberikan apresiasi terkait dukungan Jokowi dan Bahlil untuk memfasilitasi investasi Foxconn di Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi tersebut, Young menawarkan model bisnis terbaru Foxconn di Tanah Air, yaitu BOL (Build, Operate, Localize).

“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young di kesempatan yang sama.

Young melanjutkan pihaknya yakin bahwa investasi di Indonesia bisa sukses dan berjalan dengan baik, terutama dengan model BOL itu.

Nantinya, rencana investasi Foxconn yang melibatkan Gogoro, IBC, dan Indika ini ditaksir bakal meliputi industri kendaraan listrik, kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik.

Investasi Foxconn ini juga disebut bakal meliputi industri pendukung lainnya mencakup energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, riset dan pengembangan, serta pelatihan.

Baca juga: Tesla Bakal Investasi Ekosistem Baterai dan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2022?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com